Deployment diagram sendiri adalah jenis diagram yang statis, artinya tidak akan mengalami perubahan, ketika kita merancang diagram tersebut seperti A, maka akan bertahan sampai kapanpun. Fungsinya untuk menggambarkan, memvisualisasikan, menspesifikasikan serta mendokumentasikan suatu proses yang terjadi dalam sebuah sistem berbasis OOP (Object Oriented Programming) yang akan dibangun.Â
Selain itu deployment diagram juga mempermudah user dalam menggunakan sistem yang telah dibngun. Seperti yang telah disebutkan di atas, salah satu dari fungsi deployment diagram ialah menggambarkan dan memvisualisasikan dan menspesifikasikan proses.
Object Diagram
Object Diagram adalah sebuah rancangan sistem yang digunakan untuk menggambarkan nama objek, atribut, maupun metode yang digunakan. Object Diagram merupakan gambaran dari berbagai objek yang ada di dalam sistem dalam satu waktu. Diagram tersebut juga dinamakan sebagai Diagram Perintah. Hal ini karena diagram tersebut memiliki perintah-perintah yang lebih ditonjolkan dibandingkan dengan kelasnya.
Salah satu perbedaan utama antara Object Diagram dengan Class Diagram adalah Diagram Objek lebih spesifik. Diagram Objek juga lebih banyak digunakan ketika mengarahkan berbagai contoh maupun digunakan untuk menguji kasus yang ada di dalam Class Diagram.
Behavioural Diagrams
Use Case Diagrams
Use Case Diagram adalah interkasi atau kegiatan yang saling berkesinambungan antara aktor dengan sistem. Ada juga yang mengatakan bahwa Use case merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mengembangkan software atau sistem informasi sehingga bisa mendapatkan kebutuhan fungsional yang berasal dari sistem yang ada.
Komponen tersebut nantinya akan menjelaskan komunikasi antara aktor dengan sistem. Dengan begitu, use case juga bisa direpresentasikan menggunakan urutan yang sederhana sehingga lebih mudah dipahami oleh konsumen. Use case juga merupakan sebuah layanan yang ada di dalam sistem. Sementara untuk Use Case Diagram merupakan gambaran dari efek fungsionalitas dari sistem.
Komponen tersebut Anda butuhka pada saat ingin menyusun sebuah requitment pada sistem. Setelah itu mengkomunikasikan rancangan aplikasi tersebut pada konsumen serta merancang test case terhadap berbagai fitur yang ada pada sistem. Use case tersebut juga dapat diaplikasikan kepada use case yang lain. Dengan begitu, adanya duplikasi fungsionalitas bisa dihindari.
Activity Diagram
Activity diagram merupakan sesuatu yang menjelaskan mengenai alur kegiatan di dalam program yang tengah dirancang. Alur tersebut juga berkaitan dengan bagaimana prosesnya mulai dari awal, apa saja keputusan yang mungkin diambil, serta bagaimana sistem tersebut akan berakhir.
Dengan menggunakan activity diagram, maka Anda bisa menjelaskan mengenai metode paralel yang bisa saja terjadi terhadap beberapa eksekusi yang dilakukan. Activity activity juga merupaakan state khsusu yang berfungsi sebagai action atau aksi serta sebagian besar transisinya dipicu oleh akhir dari state sebelumnya atau internal processing.
Tujuan Activity Diagram :
- Untuk menjelaskan sebuah proses bisnis serta urutan aktivitas di dalam proses
- Struktur diagramnya memiliki kesamaan dengan flowchart atau DFD (Data Flow Diagram) sehingga digunakan untuk membuat sebuah perancangan yang testruktur
- Activity diagram juga digunakan untuk tujuan bisnis modeling yang nantinya akan menunjukkan seperti apa aktivitas dari sebuah proses bisnis yang sedang berlangsung
- Acitivity diagram berguna untuk Anda yang ingin membuat diagram ini terlebih dahulu ketika ingin membuat model dari sebuah metode. Dengan begitu, Anda menjadi lebih mudah di dalam memahami prosesnya secara menyeluruh.
State Machine Diagram