***
Akhirnya di laga perdana liga baru yang tidak disetujui FIFA, seorang Irfan bermain. Posisi aslinya adalah penyerang, tapi dia tidak menunggu bola. Dia berlari kesana-kemari, membuka ruang bagi teman-temannya dan bagi dirinya sendiri. Dia menjemput bola di lini tengah, menggiring ke arah gawang lawan, melewati beberapa pemain, dari sisi kiri maupun kanan pertahanan lawan. Dan akhirnya, dia mencetak dua gol di menit 27 dan 41. Satu karena lolos jebakan offside dan satu lagi lewat sundulan. Dia gembira dan merayakannya bersama rekan-rekan setim. Gembira layaknya seorang pesepakbola yang tidak peduli soal urusan politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H