Mohon tunggu...
Sadat Bahri
Sadat Bahri Mohon Tunggu... -

Manajemen Strategi, Kepemimpinan, Pengembangan Diri dan Pengembangan Karir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rahasia Sukses Orang Jepang

24 Desember 2012   23:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:05 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terinspirasi dengan Tulisan Kompasiana.com/iraannisa, tentang Kejujuran Masyarakat Jepang, sungguh sebuah budaya yang patut di contoh.  Dengan Nilai Dasar Budaya yang kuat, seharusnya kita sebagai Bangsa Indonesia juga mampu untuk melakukan hal yang sama.  Nilai Kejujuran, Tepo Sliro, Andak Asor, Papan Empan Adepan sudah menjadi nilai luhur nenek moyang bangsa kita.  Sepantasnya sebagai Generasi Penerus kita selalu menjaganya demi Kebanggaan sebagai Bangsa Besar (Wilayah, Budaya, Demografi, Geografi).

Akankah kita bisa berbangga dengan Bangsa ini..?? Tentu semua berpulang pada Anda sebagai anak cucu tanah air Indonesia.  Namun mari berbagi dengan mempelajari apa yang menjadi keberhasilan dan kesuksesan orang (bangsa) Jepang dalam dunia ekonomi (khususnya) dan sosial budaya.  Selain sebagaimana pengalaman kompasiana, tentu ada beberapa hal lainnya yang membuat Jepang sukses sebagai Negara Kaya, Negara Maju.

Berikut beberapa Nilai Budaya yang dapat kita rangkum dari berbagai sumber tentang keberhasilan orang Jepang, yakni:


  • Rasa Malu


Cobalah perhatikan setiap kasus korupsi atau pidana lainnya yang selalu melibatkan pejabat publik atau petinggi sebuah perusahaan, akan banyak berakhir dengan Harakiri (Bunuh Diri).  Rasa Malu yang sangat tinggi ini menjadi faktor mutlak setiap individu Jepang menjaga Integritas dalam Pekerjaan atau Lingkungan.  Perhatikan pula pada beberapa waktu lalu saat terjadi bencana Tsunami, dimana kalau dibanyak negara lainnya, akan terjadi Chaos, di Jepang justru tampak Antrian Panjang nan Tertib dalam mendapatkan Sembako bantuan Pemerintah.


  • Kerja Keras


Tidak ada yang membantah bahwa Jepang adalah Negara dengan Tingkat Produktivitas Kerja paling tinggi, dibandingkan Amerika, Inggris, Jerman atau Perancis.  Dahulu sekitar tahun 1990-an kami pernah mendengarkan bahwa untuk sukses dalam UMPTN harus tidur hanya 3 jam saja, sebagaimana orang Jepang melakukannya.  Percaya atau tidak, banyak calon mahasiswa PTN yang melakukannya.  Dan saat ini, salah satu saudara kami yang tengah berkuliah di sana (Jepang) betul-betul mengalaminya.


  • Loyalitas


Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan


  • Inovatif dan Kreatif


Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu


  • Hidup Hemat


Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan.  Banyak keluarga Jepang yang tidak memiliki mobil, bukan karena tidak mampu, tapi karena lebih hemat menggunakan bus dan kereta untuk bepergian.


  • Pantang Menyerah


Ketika Bom Atom 1945 meluluh lantakkan Jepang, mereka bangkit hanya dalam hitungan beberapa Dasawarsa.  Sekarang Jepang adalah Pusat Otomotif dan Elektronik Dunia.

Dan masih banyak lagi perilaku Sukses Orang Jepang seperti Team Work, Mandiri, Menjaga Tradisi.  Jepang adalah Negara dengan Sedikit Sumber Daya Alam, namun Budaya Bangsa mengangkatnya menjadi Negara Kaya Dunia.

Ikhtisar.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun