Cigugurgirang (17/02/2023) - Mahasiswa KKN Kelompok 23, 24 dan 25 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, melakukan kegiatan sosialisasi dan juga literasi terkait pengenalan jenis tanaman yang ada di lingkungan sekolah kepada siswa/i Sekolah Dasar (SD) Yayasan Amal Keluarga yang bertempat di Desa Cigugurgirang.
Adanya kegiatan ini dilatarbelakangi oleh salah satu keresahan kami sebagai mahasiswa yaitu berkaitan dengan tingkat budaya membaca atau literasi yang cukup rendah di Indonesia. Dalam sebuah survey penelitian mengatakan bahwa angka “melek” huruf di Indonesia sangat lah rendah, dimana permasalahan ini pun sudah melanda sejak dulu.
Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization dot Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019, negara Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah dengan tingkat literasi yang rendah.
Kemudian ditinjau kembali pada tahun 2012 UNESCO menunjukan data statistik dimana indeks minat baca di negara Indonesia sangat rendah yang bila diakumulasikan dari 1000 siswa hanya 1 orang yang memiliki minat membaca.
Melihat dari permasalahan tersebut, menyadarkan kami untuk bergerak membantu meningkatkan budaya membaca atau literasi kepada lapisan masyarakat terutama dalam lingkup pendidikan dengan tingkatan yang paling rendah yaitu Sekolah Dasar (SD) agar wawasan dan pengetahuan mereka semakin bertambah.
Hal tersebut sesuai dengan tema Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa” khusus nya poin nomor 4 yang dipilih sebagai landasan program kerja oleh kelompok 23, 24, dan 25 yaitu “Pendidikan Desa Berkualitas”.
Kegiatan KKN yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPI atau disingkat LPPM UPI ini dilaksanakan secara berkelompok. Kelompok 23, 24, dan 25 dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Hj. Linda Setiawati, M. Pd. yang diselenggarakan pada 30 Januari – 28 Februari 2023.
Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN kelompok 23,24, dan 25 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melakukan pembagian program menjadi dua sesi, dimana pada sesi pertama dilakukan pemberian materi tentang pentingnya literasi sebagaimana didalam sistem asssment kompetisi minimum, literasi menjadi tolak ukur penilaian terhadap sistem pembelajaran siswa.
Literasi terbagi menjadi beberapa jenis yaitu literasi media, literasi dasar, literasi teknologi, literasi perpustakaan serta literasi visual, dengan menerapkan sistem literasi menjadi sebuah kebiasaan. siswa akan dengan mudah menambah pengetahuan yang dapat menunjang kemampuan siswa itu sendiri, dapat meningkatkan kemampuan berfikir, serta dapat meningkatkan kemampuan interpersonal siswa. selain itu dengan adanya kebiasaan baik ini, dapat membentuk generasi yang kreatif dan inovatif dan memiliki budi baik yang tinggi.