Mohon tunggu...
IKHSANUS SYIFA
IKHSANUS SYIFA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Laki Laki

Persevering, Enterprising, Different

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Museum Nasional Indonesia Menjadi Pusat Sejarah Terlengkap di Indonesia

8 Januari 2023   20:50 Diperbarui: 8 Januari 2023   20:59 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Museum Nasional Indonesia adalah Sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi yang terletak di Jakarta Pusat dan persisnya di Jalan Merdeka Barat 12. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Ada beberapa peninggalan bangunan dengan gaya Klasisisme, gedung Museum Nasional Republik Indonesia adalah salah satu wujud pengaruh Eropa, terutama semangat Abad Pencerahan, yang muncul pada sekitar abad 18. Gedung ini dibangun pada tahun 1862 oleh pemerintah sebagai tanggapan atas perhimpunan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang bertujuan menelaah riset-riset ilmiah di Hindia Belanda.

Sayap baru ditambahkan pada tahun 1996 di sebelah utara gedung lama. Gedung ini disebut dengan Unit B atau Gedung Arca.

Diantaranya :

* Monumen Gajah
* Gedung Gajah Museum Nasional (Gedung Selatan)
* Gedung Arca Museum Nasional (Gedung Utara) dan Gedung Arca bagian depan


Beberapa koleksi yang terdapat pada Museum Nasional Indonesia, diantaranya :

* Arca Adityawarman sebagai Bhairawa, salah satu kekayaan koleksi masa Hindu-Buddha.
* Prasasti dari Singosari, Malang bertarikh tahun 1351 Masehi. Prasasti yang merupakan koleksi museum, terkenal karena menyebut nama 'Mada' yang kemungkinan berkaitan dengan tokoh Gajah Mada.

Museum Nasional Indonesia tercatat telah mencapai 109.342 buah. Jumlah koleksi tersebut membuat museum dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia.

Sedangkan pada tahun 2006 jumlah koleksi museum sudah melebihi hingga 140.000 buah, meskipun hanya sepertiganya saja yang dapat diperlihatkan kepada khalayak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun