Mohon tunggu...
Ikhsan Seto Pamungkas
Ikhsan Seto Pamungkas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Meningkatkan Ilmu Pengetahuan demi Mewujudkan tujuan negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terabaikannya Adab dan Akhlaq di Era Modern

31 Mei 2023   22:15 Diperbarui: 31 Mei 2023   22:08 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Adab adalah sebuah konsep dalam budaya Islam yang mencakup etika, kesopanan, dan perilaku yang baik. Istilah "adab" berasal dari bahasa Arab yang berarti "kesopanan" atau "tata krama". Konsep adab sangat penting dalam agama Islam karena melibatkan hubungan antara manusia dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan lingkungan sekitarnya.

Adab menekankan pentingnya menjaga sopan santun, kesantunan, dan menghormati hak-hak orang lain. Ini mencakup segala aspek kehidupan, seperti berbicara, berpakaian, makan, minum, berinteraksi dengan orang lain, dan beribadah. Adab juga mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, kerendahan hati, keadilan, kasih sayang, dan kebaikan hati.

Dalam konteks keagamaan, adab mengacu pada perilaku yang tepat dan patut dilakukan dalam beribadah. Misalnya, adab salat mengharuskan seorang Muslim untuk membersihkan diri, memakai pakaian yang pantas, menghadap kiblat, dan menjaga konsentrasi serta khushu' (khusyuk) selama salat. Adab puasa melibatkan menjaga diri dari makanan, minuman, dan perilaku yang melanggar puasa selama bulan Ramadan.

Adab juga mencakup etika sosial, seperti berbicara dengan sopan, mendengarkan dengan baik, menghormati orang tua dan tetua, memberi salam, dan membantu orang lain. Prinsip-prinsip adab juga berlaku dalam kehidupan sehari-hari, di tempat kerja, dalam berbisnis, dalam pendidikan, dan dalam berbagai konteks lainnya.

Dalam Islam, adab dianggap sebagai bagian penting dari ibadah dan merupakan wujud dari ketaqwaan seseorang kepada Allah. Menerapkan adab dalam kehidupan sehari-hari dianggap sebagai bentuk pengabdian dan mencerminkan kesalehan seseorang.

Adab berbeda dengan Akhlaq, Akhlaq adalah istilah dalam bahasa Arab yang berarti etika atau moralitas. Dalam konteks Islam, akhlaq mengacu pada perilaku dan karakter moral yang baik yang seharusnya dimiliki oleh seorang Muslim. Akhlaq melibatkan tindakan, sikap, dan niat yang baik serta mencerminkan kebaikan hati dan sifat-sifat yang terpuji.

Akhlaq dalam Islam didasarkan pada ajaran-ajaran Al-Quran dan Hadis, serta contoh dan teladan yang diberikan oleh Nabi Muhammad saw. Akhlaq mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan diri sendiri. Hal ini melibatkan etika dalam beribadah, hubungan sosial, moralitas bisnis, perlakuan terhadap orang lain, kesabaran, kejujuran, kerendahan hati, keadilan, kasih sayang, dan banyak lagi.

Dalam Islam, akhlaq memiliki peran penting dalam pembentukan kepribadian seorang Muslim. Tujuan dari mengembangkan akhlaq yang baik adalah untuk mencapai keseimbangan spiritual, moral, dan etika dalam hidup. Akhlaq juga bertujuan untuk memperbaiki diri, mengendalikan hawa nafsu, dan meningkatkan kesalehan individu.

Beberapa sifat akhlaq yang sangat dihargai dalam Islam termasuk kesopanan, kejujuran, kemurahan hati, kesabaran, kasih sayang, tolong-menolong, kerendahan hati, rendah hati, toleransi, dan banyak lagi. Muslim diajarkan untuk mengembangkan sifat-sifat ini dalam kehidupan sehari-hari dan untuk memperlihatkannya dalam interaksi dengan sesama manusia.

Adapun peran adab dan akhlaq yang tentunya penting dalam kehidupan individu dan masyarakat, Antara lain :

1. Membentuk karakter yang baik, adab dan akhlaq membantu membentuk karakter individu dengan menanamkan nilai-nilai moral yang baik. Mereka mengajarkan tentang pentingnya kejujuran, kesopanan, keadilan, kerendahan hati, kasih sayang, dan sifat-sifat terpuji lainnya. Dengan mempraktikkan adab dan akhlaq, seseorang dapat mengembangkan kepribadian yang kuat dan mempengaruhi perilaku mereka dalam berbagai aspek kehidupan.

2. Meningkatkan hubungan sosial, adab dan akhlaq berperan dalam meningkatkan hubungan sosial antara individu dalam masyarakat. Ketika seseorang menghormati, menyayangi, dan berperilaku sopan terhadap orang lain, hubungan interpersonal menjadi lebih harmonis. Adab dan akhlaq membantu menciptakan iklim sosial yang saling menghormati, toleran, dan mempromosikan kerjasama.

3. Memperkuat ikatan keluarga, adab dan akhlaq memiliki peran penting dalam memperkuat ikatan keluarga. Ketika anggota keluarga mempraktikkan adab dan akhlaq, seperti menghormati orang tua, menyayangi saudara-saudara, dan saling menghargai, ikatan keluarga menjadi lebih erat dan harmonis. Adab dan akhlaq juga membantu menciptakan lingkungan keluarga yang penuh dengan kedamaian dan kebahagiaan.

4. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, adab dan akhlaq berperan dalam menciptakan masyarakat yang baik dan berkualitas. Ketika nilai-nilai etika dan perilaku yang baik ditekankan dan diamalkan oleh individu dalam masyarakat, dampaknya dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, bisnis, keadilan sosial, dan interaksi sosial. Adab dan akhlaq membantu menjaga harmoni dan keadilan dalam masyarakat.

5. Mendekatkan diri kepada Allah, dalam konteks agama, adab dan akhlaq memiliki peran penting dalam menjalankan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Adab dalam ibadah, seperti salat, puasa, dan haji, membantu seseorang memperoleh konsentrasi dan kekhusyukan dalam beribadah. Akhlaq yang baik juga mencerminkan ketaqwaan dan pengabdian kepada Allah.

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terabaikannya adab dan akhlaq dalam masyarakat, Antara lain:

1. Modernisasi dan globalisasi, perubahan sosial dan modernisasi dalam masyarakat dapat mengubah nilai-nilai tradisional dan menggantinya dengan nilai-nilai yang lebih individualistik. Globalisasi juga memperkenalkan budaya dan nilai-nilai yang berbeda yang mungkin tidak mengedepankan adab dan akhlaq secara khusus.

2. Kurangnya pendidikan nilai-nilai moral, pendidikan formal dan informal yang menekankan nilai-nilai moral dan etika mungkin kurang diutamakan dalam kurikulum pendidikan. Fokus yang lebih besar pada aspek akademik dan teknis dapat menyebabkan kurangnya penekanan pada pengembangan karakter dan pemahaman tentang adab dan akhlaq.

3. Pengaruh media dan teknologi, media massa dan teknologi informasi memainkan peran penting dalam membentuk budaya dan perilaku masyarakat. Namun, beberapa konten media dan interaksi di media sosial tidak selalu mempromosikan adab dan akhlaq. Dorongan untuk mendapatkan popularitas, eksposur yang berlebihan terhadap kekerasan atau konten tidak pantas, dan kurangnya pengawasan dalam penggunaan media sosial dapat mengurangi perhatian terhadap nilai-nilai etika.

4. Krisis kepemimpinan, kurangnya kepemimpinan yang baik dan teladan yang buruk dapat mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap adab dan akhlaq dalam masyarakat. Ketika pemimpin atau tokoh masyarakat yang dihormati tidak mempraktikkan atau mengabaikan prinsip-prinsip moral dan etika, hal ini dapat berdampak negatif pada kesadaran dan penghargaan terhadap adab dan akhlaq.

5. Tuntutan hidup yang meningkat, tuntutan hidup yang semakin tinggi, tekanan ekonomi, dan kesibukan sehari-hari dapat membuat individu lebih fokus pada kepentingan pribadi dan kurang memberi perhatian pada adab dan akhlaq. Prioritas terhadap kesuksesan material dapat menggeser perhatian dari nilai-nilai moral.

Meskipun faktor-faktor ini dapat mempengaruhi terabaikannya adab dan akhlaq dalam masyarakat, penting untuk menyadari bahwa masih banyak individu dan komunitas yang menjaga dan mempraktikkan adab dan akhlaq dengan baik. Memprioritaskan pendidikan nilai-nilai moral, mempromosikan kepemimpinan yang baik, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya adab dan akhlaq adalah langkah-langkah penting untuk memperbaiki kondisi ini dalam masyarakat.

Berikut adalah beberapa solusi yang dapat membantu mengajarkan adab dan akhlaq kepada individu, terutama generasi muda:

1. Melalui pendidikan nilai-nilai moral, sekolah dan institusi pendidikan dapat memperkuat kurikulum dengan pendidikan yang lebih terstruktur tentang nilai-nilai moral dan etika. Mata pelajaran seperti pendidikan agama, pendidikan karakter, atau etika dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang adab dan akhlaq kepada siswa.

2. Memiliki teladan yang baik, orang dewasa, termasuk orang tua, guru, dan tokoh masyarakat, harus memberikan teladan yang baik dalam perilaku mereka sehari-hari. Dengan menunjukkan adab dan akhlaq yang baik, mereka memberikan contoh nyata dan menginspirasi generasi muda untuk mengadopsi nilai-nilai tersebut.

3. Diskusi dan refleksi, melibatkan anak-anak dan remaja dalam diskusi terbuka tentang adab dan akhlaq dapat membantu mereka memahami pentingnya nilai-nilai tersebut. Diskusi tersebut dapat melibatkan pertanyaan, perdebatan, dan refleksi tentang bagaimana adab dan akhlaq dapat diterapkan dalam situasi kehidupan sehari-hari.

4. Program ekstrakurikuler dan kegiatan sosial, sekolah dan organisasi masyarakat dapat menyelenggarakan program ekstrakurikuler atau kegiatan sosial yang melibatkan penerapan adab dan akhlaq dalam tindakan nyata. Misalnya, program sukarelawan, kegiatan amal, atau program mentoring dapat membantu siswa atau peserta muda mengembangkan pemahaman dan pengalaman praktis tentang nilai-nilai tersebut.

5. Penggunaan media dan teknologi yang positif, media dan teknologi dapat digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan pesan adab dan akhlaq. Konten yang bermanfaat, cerita inspiratif, dan kampanye sosial yang mempromosikan nilai-nilai positif dapat dihadirkan melalui media dan platform digital.

6. Pembinaan moral secara personal, Individu dapat melakukan pembinaan moral secara personal dengan membaca dan mempelajari literatur atau sumber-sumber yang berkaitan dengan adab dan akhlaq. Mereka dapat mengikuti kelas, seminar, atau lokakarya yang membahas nilai-nilai etika dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

7. kerlibatan komunitas, komunitas agama, sosial, atau budaya dapat memiliki peran yang penting dalam mengajarkan adab dan akhlaq. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan komunitas, individu dapat belajar dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki nilai-nilai moral yang kuat dan menerapkannya dalam praktik sehari-hari.

Penting untuk memahami bahwa mengajarkan adab dan akhlaq adalah upaya yang berkelanjutan dan membutuhkan komitmen dari berbagai pihak. Kombinasi dari pendidikan formal dan informal, teladan yang baik, dan pengalaman praktis dapat membantu membentuk individu yang memiliki pemahaman yang baik tentang adab dan akhlaq serta menerapkannya dalam kehidupan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun