Organisasi mahasiswa juga bagi saya memainkan peran strategis dan kritis dalam membangun peradaban. Dengan bergabung dalam organisasi, setidaknya mahasiswa dapat membangun gerakan yang kolektif dan inklusif, sehingga suara mahasiswa menjadi lebih kuat dan lebih lantang untuk didengar. Oleh karena itu, poin fundamental organisasi mahasiswa seharusnya memperjuangkan kepentingan masyarakat dan menjadi inisiator untuk saling menyadarkan.Â
 Melalui gerakan organisasi yang konstruktif dan persuasif dengan melibatkan berbagai pihak dapat memainkan peran penting juga dalam menciptakan kontrol sosial yang lebih responsif.  Pada akhirnya, peran gerakan organisasi mahasiswa dalam konteks kontrol sosial adalah tentang bergerak, berdampak dan bermanfaat. Dalam pandangan saya, hal itu juga yang akan menjadikan gelar "Mahasiswa" semakin sakral.
 Dengan demikian, mari saling merangkul, mengajak, dan mengabarkan untuk sama-sama berhimpun, berkumpul, dan mengorganisir pergerakan guna membangun peradaban yang lebih baik.
Jangan bungkam, terus bersuara!
Jangan hening, terus berisik!
Jangan senyap, terus bergerak!
Jangan diam, terus melawan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H