Mohon tunggu...
Ikhsan Pradana
Ikhsan Pradana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat - Prodi Pendidikan Sosiologi

Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Multikultural sebagai Jalan Menuju Dunia Tanpa Prasangka

20 Juni 2024   14:45 Diperbarui: 20 Juni 2024   15:16 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita tahu prasangka sosial membuat seorang individu ataupun kelompok menunjukkan sikap sterotipenya, melihat orang lain yang berbeda dengan dirinya mereka akan melihat dengan sikap negative, disinilah peran Pendidikan multicultural seabagai jalan menuju dunia tanpa prasangka memainkan perannya, berikut beberapa alasannya;

  • Menghilangkan stereotipe
  • Melalui Pendidikan multikultural dengan diajarkannya orang-orang (terutama usia dini) untuk saling menghargai dan saling memahami perbedaan, maka stereotipe tidak akan terbentuk dan akan menghilangkan sterotipe (Aulia & Susanti, 2021).
  • Meningkatkan kesadaran akan kebersamaan
  • Pendidikan multicultural akan mengajarkan tentang kebersamaan dan ini akan meningkatkan kesadaran Masyarakat terhadap pentingnya hidup bersama di dalam perbedaan ras, etnis dan lainnya (Arfa & Lasaiba, 2022).
  • Meningkatnya kemampuan beradaptasi individu
  • Pendidikan multikultural meningkatkan kemampuan individu untuk beradaptasi dengan perbedaan budaya dan nilai-nilai yang berbeda, sehingga mereka dapat hidup dalam lingkungan yang beragam dan tanpa prasangka.

 

KESIMPULAN

            Pendidikan multikultural berperan penting dalam membentuk masyarakat yang adil dan harmonis di tengah keberagaman budaya. Melalui pendidikan ini, individu diajarkan untuk memahami, menghargai, dan merayakan perbedaan yang ada, serta menghilangkan stereotip dan prasangka. Pendidikan multikultural mendorong toleransi, saling menghargai dan menghormati terhadap semua kelompok etnis, agama, dan budaya. Dengan demikian, pendidikan multikultural menjadi jalan efektif menuju dunia yang lebih terbuka dan bebas dari prasangka, dimana setiap orang dapat hidup berdampingan dengan damai dan saling menghargai.

DAFTAR PUSTAKA

Arfa, A. M., & Lasaiba, M. A. (2022). Pendidikan Multikultural dan Implementasinya di Dunia Pendidikan. Jurnal Geografi dan Pendidikan Geografi, 111-125. doi:https://doi.org/10.30598/geoforumvol1iss2pp111-125

Aulia, N., & Susanti, A. (2021). PERANAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA JENJANGPENDIDIKAN DASAR. PRIMARYEDUCATIONJOURNAL(PEJ), 25-30.

Hernndez, H. (2001). Multicultural Education: A Teacher's Guide to Linking Context Process, and Content. Merril, 2001.

Hidayat, D. R. (2013). FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMUNCULAN PRASANGKA SOSIAL (SOCIAL PREJUDICE) PADA PELAJAR. JURNAL ILMIAH MIMBAR DEMOKRASI, 40-54.

Liliweri, A. (2005). Prasangka dan Konflik:Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.

Nurasmawi, & Ristiliana. (2021). Pendidikan Multikultural. Riau: CV. Asa Riau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun