Seperti yang kita tahu prasangka sosial membuat seorang individu ataupun kelompok menunjukkan sikap sterotipenya, melihat orang lain yang berbeda dengan dirinya mereka akan melihat dengan sikap negative, disinilah peran Pendidikan multicultural seabagai jalan menuju dunia tanpa prasangka memainkan perannya, berikut beberapa alasannya;
- Menghilangkan stereotipe
- Melalui Pendidikan multikultural dengan diajarkannya orang-orang (terutama usia dini) untuk saling menghargai dan saling memahami perbedaan, maka stereotipe tidak akan terbentuk dan akan menghilangkan sterotipe (Aulia & Susanti, 2021).
- Meningkatkan kesadaran akan kebersamaan
- Pendidikan multicultural akan mengajarkan tentang kebersamaan dan ini akan meningkatkan kesadaran Masyarakat terhadap pentingnya hidup bersama di dalam perbedaan ras, etnis dan lainnya (Arfa & Lasaiba, 2022).
- Meningkatnya kemampuan beradaptasi individu
- Pendidikan multikultural meningkatkan kemampuan individu untuk beradaptasi dengan perbedaan budaya dan nilai-nilai yang berbeda, sehingga mereka dapat hidup dalam lingkungan yang beragam dan tanpa prasangka.
Â
KESIMPULAN
      Pendidikan multikultural berperan penting dalam membentuk masyarakat yang adil dan harmonis di tengah keberagaman budaya. Melalui pendidikan ini, individu diajarkan untuk memahami, menghargai, dan merayakan perbedaan yang ada, serta menghilangkan stereotip dan prasangka. Pendidikan multikultural mendorong toleransi, saling menghargai dan menghormati terhadap semua kelompok etnis, agama, dan budaya. Dengan demikian, pendidikan multikultural menjadi jalan efektif menuju dunia yang lebih terbuka dan bebas dari prasangka, dimana setiap orang dapat hidup berdampingan dengan damai dan saling menghargai.
DAFTAR PUSTAKA
Arfa, A. M., & Lasaiba, M. A. (2022). Pendidikan Multikultural dan Implementasinya di Dunia Pendidikan. Jurnal Geografi dan Pendidikan Geografi, 111-125. doi:https://doi.org/10.30598/geoforumvol1iss2pp111-125
Aulia, N., & Susanti, A. (2021). PERANAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA JENJANGPENDIDIKAN DASAR. PRIMARYEDUCATIONJOURNAL(PEJ), 25-30.
Hernndez, H. (2001). Multicultural Education: A Teacher's Guide to Linking Context Process, and Content. Merril, 2001.
Hidayat, D. R. (2013). FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMUNCULAN PRASANGKA SOSIAL (SOCIAL PREJUDICE) PADA PELAJAR. JURNAL ILMIAH MIMBAR DEMOKRASI, 40-54.
Liliweri, A. (2005). Prasangka dan Konflik:Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.
Nurasmawi, & Ristiliana. (2021). Pendidikan Multikultural. Riau: CV. Asa Riau.