Penulisan Ulang yang Mendistorsi: Mengubah teks asli dengan cara yang signifikan sehingga maknanya berbeda dari sumber asli, tanpa atribusi.
Contoh Berita dan AnalisisUntuk mengilustrasikan identifikasi plagiarisme berdasarkan pola, berikut adalah contoh berita yang diambil dari internet:
Judul Berita Asli: "Pemerintah Mendorong Penggunaan Energi Terbarukan di Tahun 2024" (Sumber 1).
-
Judul Berita Diduga Plagiarisme: "Penggunaan Energi Terbarukan Didorong oleh Pemerintah Tahun Depan" (Sumber 2).
Analisis:
Penyalinan Langsung: Sebagian besar kalimat dalam berita asli disalin verbatim.
Parafrase Tanpa Atribusi: Kalimat diubah susunan katanya tetapi ide utama tetap sama tanpa mencantumkan sumber.
Penggabungan Sumber: Artikel kedua juga mengambil data dari sumber lain tanpa memberikan kredit.
Penulisan Ulang yang Mendistorsi: Beberapa bagian berita ditulis ulang dengan makna yang sedikit berbeda untuk menghindari deteksi.
KesimpulanPlagiarisme berdasarkan pola menunjukkan berbagai cara yang digunakan untuk mencuri karya orang lain. Dengan memahami pola-pola ini, pembaca dapat lebih waspada dan penulis dapat menerapkan praktik penulisan yang lebih etis. Penggunaan alat pendeteksi plagiarisme serta edukasi tentang etika penulisan adalah langkah penting untuk mencegah plagiarisme.
Referensi