Mohon tunggu...
Ikhsan Maulana Yusuf
Ikhsan Maulana Yusuf Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar, Mahasiswa biasa. Mahasiswa UM Purwokerto

Hidup adalah tentang awal, mengawalinya dengan tulisan, menulis dulu saja.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejauh Mata Memandang Sedekat Nadi Kemanusiaan "PMII Purwokerto Berbagi"

19 April 2020   01:49 Diperbarui: 20 April 2020   10:59 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara kodrati, manusia diciptakan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Begitupun secara ilmu budaya, disebutkan bahwa makhluk individu ialah subyek yang mengalami kondisi manusia. 

Tiap manusia berhak atas hak pribadinya yang disesuaikan dengan lingkungan sosial. Ini kaitannya dengan lingkungannya melalui kepribadian mereka, jenis kelamin serta status sosial. Garis psikologisnya, manusia akan melewati tahap bayi, kanak-kanak, kematangan dewasa, dan lansia (lanjut usia).

Indonesia terkenal dengan tipe masyarakatnya yang takzim atau sopan santun kepada siapapun baik pribumi maupun nonpribumi. Manusia sebagai makhluk sosial merupakan manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosial hadir sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini maksudnya peran setiap manusia didalam berinteraksi pada setiap habitat atau lingkungan sekitar. 

Artinya, humanize humans (memanusiakan manusia) merupakan aspek yang sangat berpengaruh pada setiap keberlangsungan hidup. Sebab itu, manusia tidak bisa menolak akan hal itu, manusia tidak akan bisa hidup dengan nyaman tanpa manusia-manusia yang lainnya.

Pada Harlah PMII ke-60 ini, dibayang-bayangi virus corona yang tak kunjung padam sejak kurang lebih dua bulan yang lalu. Korban terus berkembang dengan jumlah sekitar 5923 jiwa yang terkonfirmasi virus corona, per tanggal 17 April 2020. 

Artinya Indonesia berada pada level bencana nasional yang membutuhkan elemen masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk saling menjaga, mencegah dan memutuskan nadi virus corona. 

Dari yang mulanya darurat kesehatan, berkat virus corona juga merambah pada darurat sipil. Yang sudah barang tentu menekan pada sebagian masyarakat. Wabil khusus pada masyarakat yang rentan miskin yang selalu kita prioritaskan kesehatan dan keberlangsungan hidupnya.

Pada Kamis (11/4/2020), PMII Cabang Purwokerto membuka donasi dengan menggelar kegiatan "PMII Purwokerto Berbagi". Menyediakan akses pembayaran melalui ATM Mandiri, dengan format nomor rekening: 9000045934156 atas nama Irfi Cahyantika. Inisiasi niat dan usaha PMII Purwokerto dalam membantu masyakarat ini, betul-betul direspon oleh para sahabat sahabati Purwokerto. Dengan mengucap syukur, donatur kebanyakan berasal dari kader lokal, alumni PMII dan eks-PMII. Mengusung slogan "Mari Kita Berbagi Terhadap Sesama di Momen Hari Lahir Pergerakan Kita".

Donasi yang telah terkumpul, berhasil ditukarkan dengan sekitar 250 bungkus dalam bentuk sembako. Dibagikan di 9 titik, yaitu: Alun-alun Purwokerto, Unsoed, Dukuhwaluh, Karang Lesem, Karangsalam, Karang Lewas, Area Terminal Purwokerto, Sokaraja dan Underpass Jenderal Soedirman Purwokerto. Pula donasi berupa sembako diberikan kepada masyarakat sekitar sekretariat cabang, masing-masing komisariat dan rayon.

Tepat di hari lahir PMII ke-60, kader PMII Purwokerto berhati-hati membagikan 250 sembako kepada masyarakat Banyumas dan sekitarnya pada Jumat (17/4/2020).

Donasi ini diberikan kepada saudara-saudara kita yang saat ini masih harus melaksanakan pekerjaannya di luar rumah untuk menafkahi keluarganya. Diantaranya yaitu: Driver ojek online (ojol), ojek pangkalan (opang), tukang becak, tukang parkir, pemulung, buruh pasar, dan lainnya yang terdampak lockdown di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun