Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Bola

Skenario: Persipal Bertahan di Liga 2 atau Turun ke Liga 3?

3 Februari 2025   07:03 Diperbarui: 2 Februari 2025   22:41 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapten Persipal, Rendy Saputra saat menghadapi Persikas di Stadion Gawalise, Jum'at (1/2) (media persipal)

Persipal Palu harus menghadapi kenyataan pahit setelah kekalahan mengejutkan dari Persikas di Stadion Gawalise pada Jumat, 1 Februari 2025. 

Gol cepat yang dicetak Persikas pada menit ke-4 segera menggoyahkan konsentrasi Laskar Tadulako, sehingga hingga peluit babak kedua berbunyi, keunggulan Persikas tidak bisa diraih.

Kemenangan ini merupakan kemenangan tandang pertama Persikas di musim ini, sekaligus menandai kekalahan kandang kedua bagi Persipal yang sebelumnya diandalkan sebagai modal utama.

Dengan hasil ini, Persipal terjebak di posisi keempat klasemen sementara Grup K babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/2025, dengan total 3 poin. Sementara itu, Persikas naik ke puncak klasemen dengan 7 poin---hasil dari dua kemenangan, satu seri, dan satu kekalahan.

Di posisi kedua, Persipa Pati berada di angka 4 poin, diikuti oleh Persipura Jayapura yang juga mengantongi 4 poin, sedangkan Rans Nusantara menempati posisi kelima dengan hanya 2 poin.

Sistem playoff degradasi ini sangat menegangkan. Dari setiap grup, dua tim teratas akan bertahan di Liga 2, dua tim terbawah akan turun ke Liga 3, dan posisi ketiga akan diadu dengan tim peringkat tiga dari Grup J untuk menentukan siapa yang tetap bertahan.

Dalam konteks ini, Persipal harus berjuang keras untuk meningkatkan poin karena sisa 5 laga yang harus dimainkan---2 kali kandang dan 3 kali tandang. 

Di kandang, Persipal akan melawan Persipa Pati dan Rans Nusantara, sedangkan laga tandang mereka akan dihadapi oleh Rans Nusantara, Persipura, dan Persikas.

Mari kita telaah beberapa skenario yang mungkin terjadi bagi Persipal untuk bertahan di Liga 2 atau justru terdegradasi ke Liga 3.

Skenario pertama, skenario optimis, adalah jika Persipal berhasil memenangkan sebagian besar sisa pertandingan, terutama laga kandang yang merupakan keunggulan mereka. 

Selama babak penyisihan, Persipal dikenal memiliki rekor kandang yang kuat, meskipun belakangan ini mereka telah mengalami dua kekalahan kandang.

Jika mereka bisa memanfaatkan dukungan suporter di Stadion Gawalise dan mengoptimalkan taktik bermain, terutama dari situasi bola mati dan serangan balik cepat, maka setiap kemenangan akan menambah poin yang sangat krusial.

Dalam skenario ideal ini, jika Persipal menang dua laga kandang dan setidaknya memperoleh satu hasil imbang dan satu kemenangan dari tiga laga tandang, total poin mereka bisa mencapai 10 atau lebih. 

Hasil ini akan menempatkan mereka bersaing ketat dengan Persipa dan Persipura yang masing-masing baru mengantongi 4 poin, sehingga peluang untuk bertahan di Liga 2 akan semakin terbuka.

Skenario kedua, skenario moderat, terjadi jika Persipal hanya mampu meraih hasil imbang di sebagian besar laga, terutama di laga tandang. Hasil imbang di kandang, meskipun bukan kemenangan penuh, bisa saja menambah poin yang cukup untuk mencegah mereka terjatuh terlalu rendah di klasemen.

Namun, jika Persipal hanya mendapatkan satu atau dua poin dari lima laga yang tersisa, total poin mereka bisa tetap di kisaran 5 atau 6 poin, yang jelas tidak cukup untuk keluar dari zona degradasi. Dalam kondisi ini, apabila Persipati, Persipura, atau Persikas meraih kemenangan penuh di pertandingan masing-masing, Persipal berisiko turun ke Liga 3.

Skenario ketiga, yang paling mengkhawatirkan, adalah jika Persipal gagal mengamankan poin penting terutama di laga kandang. Mengingat bahwa kandang adalah kekuatan utama mereka, kekalahan atau setidaknya hasil imbang di kandang akan sangat merugikan.

Jika Persipal kalah di kedua laga kandang melawan Persipa Pati dan Rans Nusantara, ditambah dengan kekalahan atau hasil imbang di laga tandang, total poin mereka mungkin tidak akan naik jauh dari 3 poin.

Dalam situasi ini, dengan persaingan ketat di Grup K, mereka bisa terjebak di posisi terbawah atau posisi ketiga yang kemudian harus beradu dengan tim dari Grup J untuk menentukan kelangsungan di Liga 2.

Faktor lain yang turut menentukan nasib Persipal adalah performa psikologis dan fisik pemain. Dua kekalahan kandang yang baru saja terjadi sudah menunjukkan bahwa tekanan dan beban mental semakin berat.

Jika kondisi ini tidak segera diperbaiki, performa Persipal di sisa pertandingan akan semakin terpuruk. Pelatih Achmad Zulkifli harus segera mengadaptasi strategi dan rotasi pemain agar dapat mengurangi kelelahan dan memperbaiki mental tim.

Di sisi lain, lawan-lawan Persipal di sisa pertandingan tidak akan bermain mudah. Persikas Subang, yang berada di posisi puncak, memiliki keunggulan bermain di kandang sendiri. 

Begitu pula, Persipura Jayapura yang meskipun masih di posisi keempat, menunjukkan kemampuan yang tidak bisa diremehkan, terutama dengan pengalaman dan kualitas teknis yang dimiliki.

Untuk mencegah skenario terburuk, Persipal harus meningkatkan produktivitas lini serang mereka. Mesin gol seperti Fikri Ardiansyah harus tampil lebih konsisten, dan dukungan dari pemain baru, misalnya Joshua Isir, sangat dibutuhkan agar lini depan bisa lebih agresif dan tajam. Sementara itu, lini pertahanan yang selama ini menjadi andalan juga harus mengurangi kesalahan-kesalahan fatal, terutama dalam situasi bola mati.

Singkatnya, nasib Persipal di Liga 2 sangat bergantung pada hasil sisa pertandingan. Jika mereka bisa bangkit dan menang, terutama di kandang, maka peluang untuk bertahan di Liga 2 akan semakin besar. 

Namun, jika performa mereka tidak membaik dan terus menelan kekalahan, kemungkinan besar mereka harus menghadap playoff degradasi, yang artinya kesempatan untuk bertahan di Liga 2 akan sangat tipis, dan mereka bisa terpaksa turun ke Liga 3.

Drama ini belum usai, dan setiap detik di lapangan akan menjadi taruhan yang menentukan. Persipal harus segera bangkit, memperbaiki kelemahan, dan menunjukkan performa terbaiknya di sisa pertandingan agar nasib mereka tetap berada di Liga 2.

Semangat, kerja keras, dan adaptasi strategi akan menjadi kunci untuk menghindari skenario terburuk yang bisa menjerumuskan mereka ke Liga 3. 

Semoga Laskar Tadulako segera menemukan titik balik dan dapat mempertahankan posisi mereka dalam kompetisi yang penuh tantangan ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun