Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

8 Alasan Perlunya Menanamkan Budaya Kritik Sejak Dini

2 Februari 2025   16:03 Diperbarui: 2 Februari 2025   16:03 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang tua merasa takut bahwa anak yang terlalu kritis akan menjadi sulit diatur (primagefactory via kompas.com)

8. Membangun Karakter yang Kuat

Anak-anak yang berpikir kritis tidak mudah terpengaruh oleh tekanan sosial. Mereka mampu mengambil keputusan berdasarkan logika dan pemikiran yang matang, bukan sekadar mengikuti arus. Misalnya, ketika teman-temannya melakukan sesuatu yang salah, anak yang berpikir kritis akan lebih berani untuk berkata tidak dan memilih untuk tidak terlibat.

Mengapa Banyak Orang Tua Menghindari Budaya Kritik?

Banyak orang tua merasa takut bahwa anak yang terlalu kritis akan menjadi sulit diatur. Namun, ia menjelaskan bahwa anak yang memiliki pemikiran kritis justru akan lebih mampu mengambil keputusan yang bijak serta mengembangkan rasa tanggung jawab yang lebih besar dalam kehidupannya.

Sayangnya, tidak semua orang tua merasa nyaman dengan anak yang kritis. Beberapa orang tua menganggap pertanyaan yang terus-menerus sebagai gangguan, sementara yang lain merasa tidak cukup percaya diri untuk menjawabnya.

Ada juga kekhawatiran bahwa anak yang terlalu kritis akan menjadi pembangkang. Namun, anggapan ini perlu diluruskan. Berpikir kritis bukan berarti melawan, melainkan mencari pemahaman yang lebih dalam.

Selain itu, diperlukan pelatihan bagi pendidik dan orang tua agar mampu mendukung anak dalam membangun pola pikir kritis, dengan mengarahkan mereka untuk mencari jawaban bersama melalui buku atau sumber terpercaya lainnya

Pemerintah dan pemangku kebijakan pendidikan perlu mempertimbangkan pembangunan budaya kritik sejak dini sebagai bagian dari kurikulum nasional. Ini bukan sekadar mengajarkan anak untuk mempertanyakan segala hal, tetapi lebih dari itu---menanamkan kebiasaan berpikir yang mendalam, analitis, dan rasional.

Ini adalah investasi jangka panjang yang akan membentuk mereka menjadi individu yang cerdas, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan dunia. Oleh karena itu, daripada merasa kewalahan menghadapi pertanyaan-pertanyaan anak, orang tua sebaiknya melihatnya sebagai peluang emas untuk menumbuhkan generasi yang lebih bijaksana dan berdaya saing tinggi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun