Kebijakan luar negeri Indonesia yang berprinsip otonomi strategis harus menjadi landasan utama dalam menyikapi ancaman Trump. Bergabung dengan BRICS bukan berarti meninggalkan kerja sama dengan AS.
Sebaliknya, Indonesia harus mampu memainkan peran sebagai jembatan antara dunia Barat dan negara-negara berkembang. Diplomasi ekonomi yang cerdas dan fleksibel diperlukan untuk memastikan Indonesia tidak terjebak dalam perang dagang yang bisa merugikan kepentingan nasional.
Selain itu, Indonesia juga perlu memperkuat strategi perdagangan dengan menekankan diversifikasi pasar ekspor dan investasi. Jika ketergantungan terhadap dolar mulai dikurangi, maka kesiapan dalam mengadopsi sistem pembayaran yang lebih fleksibel harus ditingkatkan.
Perdagangan menggunakan mata uang lokal dengan mitra BRICS bisa menjadi opsi, namun tetap harus dilakukan dengan perhitungan matang agar tidak menimbulkan ketidakstabilan ekonomi domestik.
Keanggotaan di BRICS seharusnya menjadi peluang, bukan beban. Indonesia harus memanfaatkannya untuk memperkuat daya tawar dalam negosiasi perdagangan global. Langkah-langkah strategis seperti peningkatan investasi di sektor infrastruktur, transisi energi, dan penguatan industri lokal harus menjadi prioritas.
Dengan begitu, Indonesia tidak hanya menjadi peserta pasif dalam dinamika global, tetapi juga aktor utama yang bisa mengarahkan arah kebijakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Dunia saat ini berada dalam fase perubahan besar, di mana dominasi satu mata uang dalam ekonomi global mulai dipertanyakan. Ancaman Trump terhadap BRICS adalah cerminan dari ketakutan AS kehilangan kontrol atas sistem keuangan internasional.
Namun, bagi Indonesia, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi yang mandiri dan seimbang dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan global.
Dengan strategi yang tepat, Indonesia bisa menjadi contoh negara yang tidak hanya mengikuti arus, tetapi juga turut membentuk tatanan ekonomi dunia yang lebih adil dan stabil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI