Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Bola

City Lolos, Jumpa Madrid atau Muenchen di Babak Play-off

30 Januari 2025   10:11 Diperbarui: 30 Januari 2025   10:11 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Mateo Kovacic usai samakan kedudukan lawan Club Brugge di Etihad, Kamis, 30/1 (media manchester city)

Manchester City berhasil melaju ke babak playoff Liga Champions usai menaklukkan Club Brugge dengan skor 3-1 dalam pertandingan terakhir fase grup. Kemenangan ini menjadi krusial bagi City yang membutuhkan tiga poin untuk memastikan tiket ke babak berikutnya.

Meski sempat tertinggal akibat gol Raphael Onyedika menjelang turun minum, City bangkit di babak kedua melalui gol spektakuler Mateo Kovacic, gol bunuh diri Joel Ordonez, dan penyelesaian apik Savinho. 

Pertandingan di Etihad Stadium ini diwarnai oleh dominasi City sejak menit awal. Pep Guardiola menurunkan skuad terbaiknya, dengan Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva mengendalikan lini tengah, sementara Phil Foden dan Erling Haaland terus mengancam pertahanan Brugge.

Meski begitu, tim asuhan Pep Guardiola kesulitan menembus pertahanan Brugge yang solid. Phil Foden sempat melepas tembakan melebar, sementara Ilkay Gundogan mencetak gol yang dianulir karena offside. 

Club Brugge, yang hanya membutuhkan satu poin untuk memastikan lolos, bermain dengan strategi bertahan dan menyerang balik. Ancaman pertama datang dari Christos Tzolis dan Chemsdine Talbi, yang memanfaatkan ruang di belakang pertahanan City.

Namun, peluang terbaik Brugge baru tercipta menjelang turun minum. Melalui serangan balik cepat, Raphael Onyedika melepaskan tembakan keras yang tak bisa dihalau Ederson, membuat Brugge unggul 1-0. 

Babak kedua menjadi milik City. Guardiola melakukan perubahan taktis dengan memasukkan Savinho menggantikan Gundogan, sementara Foden dipindahkan ke sayap kiri. Langkah ini langsung membuahkan hasil.

Savinho memberikan energi segar dengan memaksa Brugge bertahan lebih dalam. Dari tendangan sudut, De Bruyne menemukan kepala John Stones, yang sayangnya masih melebar. 

City akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-53 melalui gol spektakuler Mateo Kovacic. Gelandang asal Kroasia itu membawa bola dari wilayah sendiri, melewati beberapa pemain Brugge, sebelum melepaskan tembakan rendah yang melesak ke sudut gawang. Gol ini membangkitkan semangat City dan suporter di Etihad Stadium. 

Tekanan City terus meningkat. Pada menit ke-61, Josko Gvardiol dan Savinho melakukan kombinasi apik di sisi kiri. Umpan silang Gvardiol disambut oleh Joel Ordonez, yang secara tidak sengaja mengarahkan bola ke gawangnya sendiri. Gol bunuh diri ini membuat City unggul 2-1. 

City terus menekan untuk memastikan kemenangan. Kovacic nyaris mencetak gol kedua dengan tembakan melengkung yang mendarat di atas jala gawang. Haaland juga menciptakan peluang berbahaya, tetapi penyelesaiannya dihalau Simon Mignolet.

Savinho kemudian memastikan kemenangan City pada menit ke-78. Melalui umpan silang akurat John Stones, Savinho mengontrol bola dengan sempurna sebelum melepaskan tembakan ke sudut jauh gawang. 

Hasil ini membuat City finis di posisi ke-22 fase grup dan berhak melaju ke babak playoff. Dalam undian yang akan digelar pada 31 Januari di Nyon, City berpotensi menghadapi raksasa Eropa seperti Real Madrid atau Bayern Munich.

Babak playoff ini merupakan bagian dari format baru Liga Champions musim 2024/25, di mana tim peringkat 9-24 fase grup akan bertanding dua leg untuk memperebutkan delapan tiket tambahan ke 16 besar. 

Selain City, tim lain yang lolos ke babak playoff antara lain Atalanta, Borussia Dortmund, AC Milan, PSV, PSG, Benfica, Monaco, Brest, Feyenoord, Juventus, Celtic, Sporting CP, dan Club Brugge.

Sementara itu, delapan tim yang langsung melaju ke 16 besar adalah Liverpool, Barcelona, Arsenal, Inter Milan, Atletico Madrid, Bayer Leverkusen, Lille, dan Aston Villa. 

Babak playoff akan digelar pada 11/12 dan 18/19 Februari, sementara undian untuk babak 16 besar, perempat final, dan semifinal akan dilakukan pada 21 Februari.

Pertandingan 16 besar akan berlangsung pada 4/5 dan 11/12 Maret, diikuti perempat final pada 8/9 dan 15/16 April, serta semifinal pada 29/30 April dan 6/7 Mei. Final Liga Champions musim ini akan digelar pada 31 Mei di Munich, Jerman. 

Dengan performa yang terus membaik, City berharap bisa meraih gelar Liga Champions untuk kedua kalinya. Tantangan berat menanti, tetapi semangat dan kualitas skuad Pep Guardiola menjadi modal penting untuk meraih mimpi tersebut. 

Analisis Jalannya Pertandingan

Pertandingan ini menjadi bukti ketangguhan City dalam menghadapi tekanan. Meski sempat tertinggal, tim asuhan Guardiola tidak kehilangan fokus dan berhasil membalikkan keadaan.

Kovacic menjadi bintang lapangan dengan gol spektakuler dan kontribusi solid di lini tengah. Savinho juga memberikan dampak signifikan sebagai pemain pengganti, membuktikan kedalaman skuad City. 

Di sisi lain, Club Brugge tampil dengan strategi yang efektif. Mereka memanfaatkan setiap kesempatan untuk menyerang balik dan sempat membuat City kesulitan. Namun, ketahanan fisik dan mental mereka akhirnya kalah di babak kedua. 

Lolosnya City ke babak playoff memberikan angin segar bagi tim dan suporter. Setelah performa kurang konsisten di fase grup, kemenangan ini menjadi momentum untuk bangkit. Guardiola kini memiliki waktu untuk mempersiapkan tim lebih matang sebelum menghadapi tantangan besar di babak playoff. 

Bagi kompetisi, format baru Liga Champions musim ini memberikan dinamika menarik. Babak playoff menjadi ajang tambahan yang mempertemukan tim-tim kuat, meningkatkan intensitas dan kualitas pertandingan. Fans sepak bola di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, tentu menantikan momen-momen seru di babak selanjutnya. 

Jika City bertemu Real Madrid, ini akan menjadi pertemuan ulang yang penuh dendam. Dua tim ini memiliki sejarah panjang di Liga Champions, termasuk duel sengit di semifinal musim lalu.

Madrid, dengan pengalaman dan mental juara, selalu menjadi lawan yang berat. Namun, City memiliki skuad yang lebih seimbang dan keinginan kuat untuk membalas kekalahan sebelumnya. 

Sementara itu, pertemuan dengan Bayern Munich juga menjanjikan laga yang tak kalah seru. Munich, yang dipimpin oleh Thomas Tuchel, memiliki kekuatan serangan yang mematikan dengan Harry Kane sebagai ujung tombak. Duel taktis antara Guardiola dan Tuchel, yang sudah sering bertemu sebelumnya, akan menjadi daya tarik tersendiri. 

Manchester City telah membuktikan karakter juara mereka dengan bangkit dari ketertinggalan dan meraih kemenangan penting.

Lolos ke babak playoff membuka peluang untuk terus bersaing di Liga Champions. Tantangan besar menanti, tetapi dengan skuad berkualitas dan strategi matang, City memiliki peluang untuk meraih gelar bergengsi ini. 

Bagi fans sepak bola di Indonesia, pertandingan-pertandingan seru di babak playoff hingga final Liga Champions akan menjadi tontonan yang tak boleh dilewatkan.

Semoga City bisa memberikan performa terbaik dan menghadirkan momen-momen tak terlupakan dalam perjalanan mereka musim ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun