Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

DeepSeek Bikin Saham Nvidia Anjlok, AS Bereaksi

29 Januari 2025   10:45 Diperbarui: 29 Januari 2025   11:19 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DeepSeek  berhasil mengembangkan model AI canggih dengan biaya lebih rendah (kolase)

Padahal, Nvidia sebelumnya mencatatkan keuntungan bersih yang melonjak dari $4,8 miliar pada 2022 menjadi perkiraan $66,7 miliar pada 2024, sebagian besar didorong oleh permintaan GPU dari raksasa teknologi AS seperti Meta, Tesla, dan OpenAI.

Ed Yardeni dari Yardeni Research menyatakan, "Jika perusahaan-perusahaan teknologi AS dapat belajar dari DeepSeek untuk merancang sistem AI dengan GPU yang lebih murah, ini mungkin bukan perkembangan yang menggembirakan bagi Nvidia."

Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran bahwa efisiensi biaya yang ditunjukkan DeepSeek dapat mengubah dinamika pasar dan mengurangi ketergantungan pada teknologi Nvidia. Hal ini menjadi tantangan serius bagi Nvidia, yang selama ini mengandalkan penjualan GPU mahal kepada perusahaan-perusahaan teknologi besar.

Selain efisiensi biaya, isu distilasi pengetahuan (knowledge distillation) juga mencuat. Sacks mengungkapkan bahwa ada kemungkinan DeepSeek menggunakan teknik distilasi untuk "menyerap" pengetahuan dari model AI OpenAI.

Distilasi adalah proses di mana model AI "anak" meniru logika dan pengetahuan dari model AI "induk". "Ada bukti substansial bahwa DeepSeek melakukan distilasi pengetahuan dari model OpenAI," kata Sacks.

Ia menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan AI terkemuka AS perlu mengambil langkah untuk mencegah praktik semacam ini guna melindungi kekayaan intelektual mereka.

OpenAI sendiri telah merespons tuduhan ini dengan menyatakan bahwa mereka terus melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi teknologi mereka.

"Kami bekerja sama dengan pemerintah AS untuk memastikan model-model paling canggih kami terlindungi dari upaya pengambilan teknologi oleh pesaing," ujar juru bicara OpenAI.

Namun, hal ini menunjukkan bahwa persaingan di bidang AI tidak hanya tentang inovasi, tetapi juga tentang perlindungan kekayaan intelektual.

Sacks juga mengkritik perusahaan-perusahaan AI AS yang dinilai terlalu "puas diri" dan teralihkan oleh isu-isu seperti keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas (DEI).

"Mereka terlalu sibuk dengan hal-hal yang tidak penting, seperti menciptakan AI yang 'woke'," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun