Lewis Hamilton memulai babak baru yang penuh gairah dalam kariernya bersama Ferrari. Debutnya di sirkuit Fiorano, dengan mengendarai SF-23 di bawah kabut tebal dan rintik hujan, menjadi momen yang tak hanya mencuri perhatian dunia tetapi juga membawa kenangan akan langkah pertama Michael Schumacher bersama Ferrari pada tahun 1995.
Seperti Schumacher yang menjalani debutnya di trek yang sama hampir tiga dekade lalu, Hamilton juga menghadapi kondisi kabut yang menantang. Ferrari bahkan menggarisbawahi kebetulan ini dalam siaran pers mereka, menghubungkan dua momen ikonik tersebut. Namun, Hamilton melangkah lebih jauh, menyelesaikan 30 lap dibandingkan 20 lap yang dicatat Schumacher saat itu.
Meskipun tidak ada waktu resmi yang dirilis, laporan dari Autocar menyebutkan bahwa Hamilton mencatat rata-rata satu menit per lap di tengah tantangan kondisi trek yang licin dan beberapa kesalahan kecil. Namun, bagi Hamilton, tes ini lebih dari sekadar angka.
"Ketika saya menghidupkan mesin dan keluar dari garasi, rasanya seperti kembali ke hari pertama saya mencoba mobil Formula 1 hampir 20 tahun lalu. Ini adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya," ujarnya dengan penuh semangat.
Rekaman video yang dirilis Ferrari menunjukkan bagaimana Hamilton tidak bisa menyembunyikan rasa takjubnya. Dengan senyum lebar, ia menyebut pengalaman ini sebagai sesuatu yang luar biasa.
Keluarganya, termasuk sang ibu, Carmen Larbalestier, turut hadir menyaksikan momen tersebut. Mereka bergabung dengan sekitar 1.500 penggemar yang berkumpul di tepi trek untuk melihat sekilas juara dunia tujuh kali itu mengenakan warna merah ikonik Ferrari untuk pertama kalinya.
Ferrari memang memiliki daya tarik yang magis. Bagi Hamilton, bergabung dengan tim ini adalah pengalaman emosional yang menyentuh. Ia merasakan energi dari semangat Ferrari yang mengalir melalui seluruh tim dan penggemar, sesuatu yang ia gambarkan sebagai inspirasi yang luar biasa. Setelah hampir dua dekade bersama Mercedes, adaptasi ke mesin Ferrari yang memiliki karakteristik unik menjadi tantangan baru yang ia sambut dengan antusiasme.
Hari itu di Fiorano bukan hanya tentang Hamilton, tetapi juga tentang menghidupkan kembali warisan Schumacher. Kepala tim Ferrari, Frederic Vasseur, menyebut debut Hamilton ini sebagai momen yang emosional, seperti hari pertama sekolah bagi seluruh tim.
Kini, dunia menunggu langkah berikutnya dari Hamilton bersama Ferrari. Dengan pengujian lanjutan di Barcelona dan peluncuran mobil baru pada bulan Februari, harapan besar menggantung di udara. Akankah Hamilton menciptakan sejarah baru bersama Ferrari? Atau akankah rekor Schumacher tetap menjadi legenda yang tak tergoyahkan? Yang pasti, kombinasi Hamilton dan Ferrari sudah memulai perjalanan yang menggugah imajinasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI