“Oppa, bogosipeo!”
Tapi gara-gara salah pengucapan, keluarnya malah jadi:
“Oppa, bo gosip, eo!”
Langsung saja teman-teman Rafiah ngakak sambil bilang, “Kamu mau bilang rindu atau mau gosip?”
Sejak saat itu, Rafiah, keponakan yang super heboh ini, jadi lebih hati-hati kalau ngomong bahasa Korea. Tapi di sisi lain, dia juga sadar kalau belajar bahasa itu wajar salah, dan yang penting adalah terus mencoba.
Rafiah ini memang penggemar berat K-Drama dan K-Pop. Semua judul dan alur cerita K-Drama dia hafal di luar kepala, dan playlist-nya penuh dengan lagu dari BTS, TWICE, dan EXO.
Yang menarik, dia berhasil belajar bahasa Korea tanpa kursus mahal atau beli buku tebal. Rahasianya? Ya, K-Drama dan K-Pop! Dua hal ini nggak cuma bikin hidupnya penuh warna, tapi juga jadi “guru rahasia” yang super seru.
Belajar Bahasa Korea Lewat K-Drama: Serius, Bisa Banget!
Awalnya, Rafiah cuma suka nonton K-Drama karena ceritanya seru dan romantis. Tapi lama-lama, dia mulai menyadari ada banyak kata yang terus-menerus muncul di dialog.
Contohnya, kata-kata seperti “Jinjja?” (serius?), “Daebak!” (keren banget!), dan “Aigoo!” (aduh!) akhirnya jadi hafal di luar kepala.
Salah satu contohnya adalah dari drama favoritnya, “Crash Landing on You.” Di drama ini, dia sering dengar kata “Gwaenchanha?” (kamu baik-baik aja?) yang dipakai di berbagai situasi.
Karena sering dengar sambil baper (iya, dia nontonnya sambil nangis), kata itu jadi gampang banget diingat. Rafiah juga belajar membedakan cara bicara formal dan santai, tergantung siapa yang ngomong dan situasinya.