Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Strategi AS Selamat dari Ancaman Gagal Bayar Utang

18 Januari 2025   17:25 Diperbarui: 18 Januari 2025   14:33 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkeu AS yang akan segera mundur beberkan langkah AS selamat dari gagal bayar utang (REUTERS/Gary Cameron)

Dengan mayoritas hanya satu kursi, Johnson kemungkinan tidak akan bisa menaikkan batas utang hanya dengan suara Partai Republik saja. Jika langkah ini gagal, akan ada konsekuensi politik yang besar, termasuk kemungkinan hilangnya jabatan Ketua DPR.

Sementara itu, data dari Congressional Research Service (CRS) menunjukkan bahwa AS memiliki utang sebesar $36,1 triliun, dengan $28,8 triliun di antaranya dimiliki oleh publik dalam bentuk sekuritas Treasury AS.

Sekuritas ini merupakan bentuk investasi yang paling banyak dipilih oleh lembaga internasional dan individu kaya karena dianggap lebih aman dibandingkan dengan deposito bank yang hanya dijamin sampai $250.000 oleh FDIC. Dalam konteks ini, sekuritas Treasury dijamin oleh kepercayaan penuh terhadap pemerintah AS.

Federal Reserve Bank of St. Louis juga mencatat bahwa utang nasional bisa dilihat bukan hanya sebagai beban, tetapi sebagai "uang yang beredar" di pasar global. Menurut mereka, investasi dalam sekuritas Treasury AS dipandang sebagai medium pertukaran dan penyimpanan kekayaan yang aman. Konsep untuk membayar kembali uang yang sudah beredar mungkin terdengar kurang relevan dalam konteks ini.

Namun, jika Kongres gagal menaikkan plafon utang dan AS gagal memenuhi kewajiban utang negara, hal ini bisa memicu krisis global. Karena sekuritas Treasury AS yang dimiliki oleh investor di seluruh dunia akan kehilangan jaminan yang selama ini diberikan oleh pemerintah AS, ekonomi global bisa terancam ketidakstabilan.

Beberapa pihak, termasuk Trump, telah berpendapat bahwa plafon utang federal seharusnya dihapuskan, mengingat hal itu tidak memiliki arti apapun kecuali secara psikologis.

Langkah-langkah luar biasa yang diambil Yellen ini bertujuan untuk memberikan ruang waktu bagi Kongres untuk mengambil keputusan yang lebih besar mengenai batas utang negara. Namun, ketidakpastian politik dan ekonomi tetap menjadi tantangan besar.

Keputusan yang diambil dalam beberapa bulan ke depan akan menentukan arah kebijakan fiskal AS dan dampaknya terhadap ekonomi global. Meskipun langkah-langkah tersebut dapat memperpanjang batas waktu, tetap ada pertanyaan besar tentang bagaimana Kongres akan merespons situasi ini dan apakah langkah tersebut cukup untuk menghindari krisis yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun