Dengan mayoritas hanya satu kursi, Johnson kemungkinan tidak akan bisa menaikkan batas utang hanya dengan suara Partai Republik saja. Jika langkah ini gagal, akan ada konsekuensi politik yang besar, termasuk kemungkinan hilangnya jabatan Ketua DPR.
Sementara itu, data dari Congressional Research Service (CRS) menunjukkan bahwa AS memiliki utang sebesar $36,1 triliun, dengan $28,8 triliun di antaranya dimiliki oleh publik dalam bentuk sekuritas Treasury AS.
Sekuritas ini merupakan bentuk investasi yang paling banyak dipilih oleh lembaga internasional dan individu kaya karena dianggap lebih aman dibandingkan dengan deposito bank yang hanya dijamin sampai $250.000 oleh FDIC. Dalam konteks ini, sekuritas Treasury dijamin oleh kepercayaan penuh terhadap pemerintah AS.
Federal Reserve Bank of St. Louis juga mencatat bahwa utang nasional bisa dilihat bukan hanya sebagai beban, tetapi sebagai "uang yang beredar" di pasar global. Menurut mereka, investasi dalam sekuritas Treasury AS dipandang sebagai medium pertukaran dan penyimpanan kekayaan yang aman. Konsep untuk membayar kembali uang yang sudah beredar mungkin terdengar kurang relevan dalam konteks ini.
Namun, jika Kongres gagal menaikkan plafon utang dan AS gagal memenuhi kewajiban utang negara, hal ini bisa memicu krisis global. Karena sekuritas Treasury AS yang dimiliki oleh investor di seluruh dunia akan kehilangan jaminan yang selama ini diberikan oleh pemerintah AS, ekonomi global bisa terancam ketidakstabilan.
Beberapa pihak, termasuk Trump, telah berpendapat bahwa plafon utang federal seharusnya dihapuskan, mengingat hal itu tidak memiliki arti apapun kecuali secara psikologis.
Langkah-langkah luar biasa yang diambil Yellen ini bertujuan untuk memberikan ruang waktu bagi Kongres untuk mengambil keputusan yang lebih besar mengenai batas utang negara. Namun, ketidakpastian politik dan ekonomi tetap menjadi tantangan besar.
Keputusan yang diambil dalam beberapa bulan ke depan akan menentukan arah kebijakan fiskal AS dan dampaknya terhadap ekonomi global. Meskipun langkah-langkah tersebut dapat memperpanjang batas waktu, tetap ada pertanyaan besar tentang bagaimana Kongres akan merespons situasi ini dan apakah langkah tersebut cukup untuk menghindari krisis yang lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H