Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bahrain Pelopori FIFA Talent Academy Global

18 Januari 2025   13:19 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:19 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsne Wenger, saat acara FIFA Talent Academy Bahrain pada 16 Januari 2025 di Manama, Bahrain. (Christophe Viseux - FIFA/FIFA via Getty Images)

Manama, ibu kota Bahrain, menjadi saksi sejarah dalam dunia sepak bola global dengan digelarnya acara penting yang menandai kemajuan pesat FIFA Talent Academy di negara tersebut. Sebagai bagian dari FIFA Talent Development Scheme (TDS), acara ini sekaligus merayakan rekam jejak gemilang Bahrain dalam mendukung pengembangan talenta muda.

Hadir dalam acara tersebut, Presiden Asosiasi Sepak Bola Bahrain, Yang Mulia Shaikh Ali bin Khalifa Al Khalifa, dan Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA, Arsne Wenger. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya upaya bersama dalam mencetak generasi baru pemain berbakat.

Sejak diluncurkan pada Februari 2022, skema TDS telah memberikan manfaat bagi lebih dari 200 asosiasi anggota FIFA di seluruh dunia. Program inovatif ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pemain berbakat memiliki kesempatan untuk terdeteksi dan dikembangkan.

Dengan visi menciptakan warisan berkelanjutan, FIFA ingin meningkatkan standar sepak bola tim nasional---baik pria maupun wanita---melalui pendekatan jangka panjang.

Arsne Wenger menegaskan, salah satu fokus utama TDS adalah mendirikan 75 Akademi Talenta FIFA kelas dunia pada akhir 2027, sebagaimana tercantum dalam Strategic Objectives for the Global Game: 2023-2027.

Untuk mewujudkan ini, FIFA mengerahkan pelatih-pelatih talenta khusus di seluruh dunia guna menciptakan lingkungan pelatihan terbaik bagi pemain muda dari berbagai gender.

Bahrain menjadi pelopor dengan keberhasilan FIFA Talent Academy yang diresmikan sebagai salah satu dari lebih 20 akademi yang kini beroperasi. Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam pesan videonya, menyampaikan apresiasi atas komitmen Bahrain.

"Bahrain telah menjadi pionir dalam FIFA Talent Development Scheme, dan kami merayakan kemajuan luar biasa yang telah dicapai bersama. Selain di lapangan, sepak bola juga memiliki peran penting dalam membentuk individu yang berkarakter," ujar Infantino.

Setiap akademi FIFA diwajibkan mengutamakan aspek perlindungan dan pendidikan sebagai elemen inti. Dengan demikian, para pemain tidak hanya berkembang di lapangan, tetapi juga menjadi individu yang bertanggung jawab dan berkontribusi dalam masyarakat.

"Tujuan utama FIFA Talent Academies adalah memberikan pelatihan, pendidikan, dan pengembangan terbaik bagi para pemain muda, sehingga mereka dapat mencapai potensi maksimalnya," ungkap Wenger.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun