Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

New World

Blue Origin vs SpaceX, Kompetisi Menuju Ruang Angkasa

16 Januari 2025   18:07 Diperbarui: 16 Januari 2025   18:07 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"New Glenn" lepas landas dari Florida pada Kamis, 16 Januari 2025 pagi. (Sumber: IMAGO/JOE MARINO)

Meski demikian, inovasi yang dihasilkan dari persaingan ini mempercepat perkembangan teknologi luar angkasa. Roket yang dapat digunakan kembali, misalnya, membuat perjalanan ruang angkasa lebih efisien dan berkelanjutan.

Bisakah Blue Origin Mengejar SpaceX?

Meski peluncuran "New Glenn" adalah pencapaian besar, Blue Origin masih tertinggal dari SpaceX. Dengan berat muatan maksimum 45 ton, "New Glenn" kalah dari "Falcon Heavy" yang mampu membawa hingga 64 ton. Bahkan, SpaceX telah menguji roket berat baru, "Starship," yang mampu mengangkut 120 ton muatan.

Selain itu, SpaceX telah mengumumkan lebih dari 150 peluncuran "Falcon 9" pada tahun 2025, sementara Blue Origin hanya merencanakan sepuluh peluncuran untuk "New Glenn." Dalam jangka pendek, posisi dominan SpaceX tampaknya tidak terancam.

Namun, Blue Origin tetap memiliki potensi untuk mengganggu keseimbangan kekuasaan di pasar luar angkasa. Dengan fokus pada efisiensi dan keberlanjutan, Blue Origin bisa menjadi pemain utama yang mampu bersaing secara serius.

Manfaat Bagi Umat Manusia

Persaingan antara Blue Origin dan SpaceX bukan hanya soal bisnis atau ambisi pribadi. Inovasi yang dihasilkan memiliki dampak luas bagi umat manusia. Dengan biaya peluncuran yang lebih rendah, lebih banyak negara dan organisasi dapat menjangkau ruang angkasa. Teknologi seperti jaringan internet satelit global membuka peluang untuk meningkatkan konektivitas di daerah terpencil.

Selain itu, eksplorasi ruang angkasa memperluas batas pengetahuan manusia. Misi ke Mars, pembangunan stasiun luar angkasa, dan pengembangan teknologi baru adalah langkah menuju masa depan yang lebih cerah. 

Dalam konteks ini, persaingan antara Bezos dan Musk menjadi katalisator yang mempercepat perjalanan kita menuju era baru eksplorasi luar angkasa.

Meski ada kekhawatiran tentang dominasi perusahaan swasta di ruang angkasa, manfaat dari persaingan ini jauh lebih besar. Dengan inovasi yang lebih cepat, efisiensi yang meningkat, dan biaya yang lebih rendah, akses ke ruang angkasa menjadi lebih inklusif. 

Pada akhirnya, semua orang mendapat manfaat dari kemajuan ini, dari para ilmuwan hingga masyarakat umum yang menikmati konektivitas internet yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun