Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Euforia Trans Palu Meredup, Ketika Gratisan Jadi Sekadar Hiburan

16 Januari 2025   15:34 Diperbarui: 21 Januari 2025   18:12 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus Trans Palu. (Sumber: Instagram @tentrembusofficial via kompas.com)

Siang menjelang sore di bulan Oktober 2024, halte-halte bus Trans Palu penuh dengan wajah antusias warga. 

Ibu-ibu menggandeng tangan anak kecil mereka, remaja sibuk berswafoto dengan ponsel, dan bapak-bapak berdiri bersandar sambil melepas topi untuk menghapus keringat. Tak ketinggalan ASN yang baru pulang kantor.

Hiruk-pikuk itu menanti kehadiran bus baru yang menjadi kebanggaan kota. Meski harus berdiri karena tak kebagian tempat duduk, semangat mereka tak luntur untuk menikmati pengalaman ini.

Uniknya, tujuan mereka bukanlah untuk sampai di tempat tertentu. "Kami nggak turun di mana-mana, cuma ikut mutar balik saja. Rasanya senang, seperti liburan gratis," ujar seorang ibu rumah tangga sambil tersenyum, memegangi tangan dua anak kembarnya menuju mobil pribadinya yang diparkir di Taman GOR Kota Palu.

Hal serupa juga dirasakan Nisa, seorang remaja yang naik bersama teman-temannya. "Biasanya jalan-jalan di pantai, tapi ini bisa naik bus sambil lihat-lihat kota. Gratis lagi. Asyik baya!" katanya.

Selama tiga bulan pertama, dari Oktober hingga Desember 2024, euforia ini terus berlangsung. Bus Trans Palu bukan sekadar alat transportasi, tapi menjadi hiburan baru bagi warga. Perjalanan naik-turun bus terasa seperti kegiatan rekreasi yang menyenangkan, semua itu karena tidak ada biaya yang dikenakan.

Sejak pemerintah kota mulai mengenalkan 26 unit bus trans palu sebagai layanan operasional bagi pengguna kendaraan, apalagi dengan bebas biaya, di setiap titik pemberangkatan bus trans Palu ramai dengan penumpang.

Namun, suasana berubah drastis saat Januari 2025 tiba. Pemberlakuan tarif resmi sebesar Rp2.500 untuk pelajar dan Rp5.000 untuk umum membuat halte-halte yang dulu ramai mendadak sepi.

Bus yang dulunya penuh hingga sesak kini sering terlihat melaju dengan bangku kosong. "Sekarang penumpangnya sedikit, beda jauh waktu masih gratis. Kami belum tahu pasti kenapa," keluh seorang sopir bus.

Warga menaiki bus Trans Palu yang baru dioperasionalkan di Bus Stop Taman GOR Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (1/10/2024). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Warga menaiki bus Trans Palu yang baru dioperasionalkan di Bus Stop Taman GOR Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (1/10/2024). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun