Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anwar Hafid dan Rahasia Jinakkan Rusa

14 Januari 2025   16:47 Diperbarui: 14 Januari 2025   16:47 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung penangkaran rusa di Wosu memberi makan rusa yang sudah jinak (tangkapan layar YouTube)

Bahkan, jika ada yang ingin memelihara rusa, Anwar dengan senang hati memberikannya, asalkan jelas kandang dan tempat penangkarannya.

Hobi ini juga menggambarkan cara Anwar melihat dunia. Baginya, hidup adalah tentang bagaimana menghadapi yang liar dan keras dengan kelembutan hati. Rusa-rusa itu, yang dulu sulit dijinakkan, kini menjadi bukti bahwa kasih sayang mampu menaklukkan segala sesuatu.

Kini, menjelang pelantikannya sebagai gubernur Sulawesi Tengah, Anwar membawa filosofi rusa ini ke dalam visi kepemimpinannya. Ia percaya bahwa kepemimpinan bukan hanya soal kebijakan dan keputusan, tetapi juga soal bagaimana menunjukkan kasih sayang dan kepedulian kepada rakyatnya.

Bagi Anwar, rusa adalah pengingat bahwa tantangan terbesar sekalipun bisa dihadapi dengan cinta dan kesabaran. Rusa-rusa di Wosu, yang kini hidup damai di penangkarannya, menjadi simbol harapan dan bukti nyata dari filosofi hidup seorang pemimpin yang mengedepankan hati.

Kisah rusa-rusanya, yang tumbuh bersama perjalanan hidupnya, adalah cerita tentang harapan, tantangan, dan kasih sayang. Dan seperti rusa-rusanya yang telah ia jinakkan, Anwar Hafid yakin bahwa ia dapat menaklukkan segala tantangan yang ada di Sulawesi Tengah, membawa daerah ini ke masa depan yang lebih baik, penuh harapan, dan cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun