Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sepiring Assist Gizi, Gol untuk Generasi Sehat

9 Januari 2025   15:52 Diperbarui: 9 Januari 2025   16:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepiring assist gizi, gol untuk generasi sehat  (kompas.com/irwan nugraha)

Harapan mereka sederhana --- makanan yang lezat, sehat, dan aman. Dalam harapan sederhana itu, ada keinginan besar: sebuah masa depan yang lebih baik, sebuah dunia yang lebih peduli.

Dalam percakapan ini, kita melihat kompleksitas yang sering tersembunyi di balik hal-hal yang tampak sederhana. Program MBG bukan hanya tentang menyediakan makanan; ia adalah tentang membangun kepercayaan.

Ia adalah tentang meyakinkan orang tua bahwa anak-anak mereka akan mendapat yang terbaik, tentang menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat benar-benar peduli.

Bagi Vincent dan para orang tua lainnya, harapan mereka kini tergantung pada tindakan nyata. Mereka ingin para guru lebih cermat memeriksa makanan sebelum disajikan. Mereka ingin penyedia makanan memastikan setiap hidangan layak konsumsi, bukan sekadar formalitas program.

Di sisi lain, bagi para penyedia makanan, cerita ini adalah peluang untuk refleksi. Ini adalah kesempatan untuk memperbaiki standar, untuk menunjukkan bahwa mereka memahami tanggung jawab besar yang ada di tangan mereka. Bagi pemerintah, ini adalah pengingat bahwa program sebaik apa pun tetap membutuhkan pengawasan dan evaluasi yang terus-menerus.

Namun, mari kita tidak hanya melihat sisi kritik. Program MBG adalah ide yang luar biasa. Ia adalah upaya nyata untuk memastikan anak-anak di Indonesia mendapatkan gizi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan belajar.

Ia adalah simbol harapan di tengah tantangan. Dan seperti semua hal baik, ia membutuhkan waktu dan kerja keras untuk benar-benar mencapai potensi penuhnya.

Ia adalah assist yang membawa bola ke depan, membuka peluang untuk mencetak gol bagi kesehatan dan pendidikan anak-anak Indonesia.

Aroma asa di Noelbaki hari itu mungkin terasa ganjil. Tapi di baliknya, ada pelajaran yang bisa kita ambil. Bahwa kebaikan, seperti makanan bergizi, perlu diracik dengan hati-hati. Bahwa niat baik, seperti lauk yang lezat, perlu disajikan dengan penuh cinta. Dan bahwa harapan, seperti aroma yang harum, hanya akan muncul jika kita semua, dari penyedia hingga penerima, bekerja bersama untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik.

Hari ini, mungkin ada aroma yang terasa asing. Tapi dengan langkah-langkah yang tepat, siapa tahu, esok hari aroma itu akan berubah menjadi wangi yang menenangkan.

Wangi dari sebuah program yang benar-benar memberikan yang terbaik untuk mereka yang paling membutuhkan. Karena di Noelbaki, harapan tetap hidup, meskipun dalam aroma yang belum sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun