Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Trump dan Ambisi Kuasai Terusan Panama yang Menggelitik Logika

9 Januari 2025   11:05 Diperbarui: 9 Januari 2025   17:12 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trump tegaskan akan ambil alih Terusan Panama-Greenland (AFP Photo/mandel ngan via Kompas.com)

Mengapa Trump ingin menguasai Terusan Panama? Alasannya, katanya, untuk keamanan ekonomi. Tapi, jika kita jujur, ini lebih terdengar seperti usaha untuk mempertegas pengaruh geopolitik AS di Amerika Latin. Tentu saja, langkah ini tidak akan berjalan mulus. Panama jelas tidak akan tinggal diam, dan dunia pasti akan memandang langkah ini sebagai imperialisme gaya baru.

Kanada: Bola Salju di Neraka
Belum cukup dengan Greenland dan Panama, Trump juga berimajinasi menjadikan Kanada sebagai negara bagian AS. Benarkah ini serius? Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada, dengan elegan menjawab bahwa peluang untuk itu terjadi sebesar "bola salju di neraka." Kalimat itu mungkin salah satu pukulan verbal terbaik tahun ini.

Namun, Trump tidak berhenti di sana. Ia bahkan berjanji akan meminta sekutu NATO meningkatkan anggaran pertahanan mereka secara signifikan. Bagi Trump, semua hubungan internasional adalah soal negosiasi transaksi. Jika tidak ada keuntungan langsung, mengapa repot-repot?

Respons Dunia: Campuran Geleng-Geleng dan Waspada
Prancis, yang biasanya tenang, bahkan merasa perlu angkat suara. Menteri Luar Negeri mereka menegaskan bahwa Uni Eropa tidak akan membiarkan kedaulatan perbatasannya dilanggar, entah oleh siapa pun. 

Mereka juga mengingatkan bahwa era "yang kuat bertahan" mungkin telah kembali, tetapi itu bukan alasan untuk menyerah pada gertakan.

Uni Eropa, Kanada, dan Denmark tampaknya sepakat bahwa Trump membawa nuansa imperialisme yang mencoba bersembunyi di balik jargon keamanan nasional. 

Namun, apa pun alasan yang Trump sampaikan, dunia tahu bahwa ambisi ini lebih banyak memicu konflik daripada stabilitas.

Trump dan Dunia yang Bingung
Kebijakan luar negeri Trump ini ibarat melempar dadu. Tidak ada yang tahu apa hasilnya, tetapi hampir pasti menimbulkan kegaduhan. Entah itu ancaman tarif, gertakan militer, atau klaim teritorial aneh, Trump selalu punya cara untuk memonopoli perhatian dunia.

Namun, apa yang sebenarnya ingin dicapai Trump? Apakah ini murni ambisi untuk memperkuat AS, atau hanya cara untuk menjaga dirinya tetap relevan di panggung politik global? Sulit untuk mengatakan dengan pasti.

Yang jelas, dunia sedang memasuki babak baru hubungan internasional, di mana norma-norma lama semakin kehilangan maknanya. Di tengah semua itu, Trump muncul seperti pemain poker yang tidak takut untuk menggertak, bahkan ketika tangannya buruk.

Meskipun menggelitik logika, kita tidak bisa sepenuhnya mengabaikan kemungkinan bahwa Trump mungkin berhasil dengan salah satu langkahnya. Dalam politik internasional, sering kali yang tidak masuk akal justru yang menjadi kenyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun