Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Terima Kasih Shin Tae-yong", Isyarat Apresiasi atau Perpisahan?

5 Januari 2025   12:42 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:25 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menariknya, polemik ini juga mendapat tanggapan dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo. Ia menyebut bahwa keputusan sepenuhnya ada di tangan PSSI.

"Kami menunggu keputusan terbaru dari PSSI, termasuk evaluasi setelah Piala AFF," kata Dito beberapa waktu lalu. Hal ini semakin mempertegas bahwa situasi Shin Tae-yong belum menemui kejelasan.

Dukungan untuk Shin pun terus mengalir. Banyak yang menganggap bahwa pelatih berusia 54 tahun ini masih layak diberi kesempatan untuk melanjutkan proyeknya bersama Timnas.

Bagaimanapun, transformasi yang sudah dicapai tidak datang secara instan. Proses ini membutuhkan kesinambungan, bukan sekadar mengganti pelatih demi hasil cepat.

Namun, di sisi lain, desakan untuk mundur juga tak kalah keras. Kritik muncul dari berbagai pihak yang menginginkan perubahan drastis setelah kegagalan di Piala AFF. Mereka berpendapat, jika Shin tidak mampu membawa hasil yang lebih baik, mungkin saatnya mencari pengganti yang lebih kompeten.

Sampai saat ini, baik Shin Tae-yong maupun PSSI belum memberikan pernyataan resmi terkait isu ini. Sementara itu, para penggemar hanya bisa menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi di balik layar.

Apakah komentar Khairul Anwar benar-benar salam perpisahan? Ataukah hanya sekadar bentuk penghargaan terhadap perjuangan Shin selama ini?

Terlepas dari spekulasi yang berkembang, satu hal yang pasti: sepak bola Indonesia membutuhkan stabilitas. Apapun keputusan yang diambil oleh PSSI, haruslah mengutamakan keberlanjutan pembangunan sepak bola tanah air.

Jika Shin Tae-yong tetap dipercaya, maka dukungan penuh harus diberikan kepadanya. Namun, jika pergantian pelatih tak terhindarkan, maka PSSI harus memastikan proses transisi berjalan mulus tanpa mengorbankan visi besar yang telah dirancang.

Bagi Shin Tae-yong, perjalanan ini jelas tidak mudah. Namun, dedikasinya dalam membawa perubahan layak dihargai. Entah ia bertahan atau pergi, Shin tetap akan dikenang sebagai bagian penting dari perjalanan sepak bola Indonesia.

Kini, bola ada di tangan PSSI untuk menentukan langkah terbaik bagi masa depan Timnas Garuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun