LAMONGAN -- Aroma persaingan ketat terasa dalam konferensi pers jelang laga Grup 3 Pegadaian Liga 2 2024/2025 antara Persela Lamongan dan Persipal Palu. Laga yang akan berlangsung di Stadion Tuban Sports Center pada Minggu (5/1/2025) ini menjadi salah satu partai paling menentukan untuk kedua tim.
Dengan posisi Persela di puncak klasemen dan Persipal yang berada di urutan kedua, pertandingan ini bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan pertaruhan besar menuju babak delapan besar.
Dalam konferensi pers yang digelar di Lamongan pada Sabtu (4/1/2025), pelatih Persipal Palu, Achmad Zulkifli, menyampaikan kesiapan timnya untuk menghadapi laga besar ini. Membawa 21 pemain yang siap dimainkan, Persipal datang dengan motivasi tinggi untuk mencuri poin di markas tim berjuluk Laskar Joko Tingkir.
"Melawan Persela seperti partai final di tandang. Kami tahu ini laga krusial, dan semoga bisa menjadi hiburan bagi masyarakat Tuban. Doa dari rakyat Sulawesi Tengah juga menyertai kami agar bisa memberikan permainan terbaik," ujar Achmad dengan penuh semangat.
Pelatih yang akrab disapa Coach Achmad itu mengakui kualitas Persela yang sangat solid. Namun, ia menegaskan bahwa timnya tidak akan menyerah begitu saja.
"Persela punya pemain bagus, tapi kami tidak akan fokus pada satu pemain saja. Semua pemain mereka berbahaya, dan kami harus tetap waspada. Motivasi kami sangat tinggi, karena ini laga yang sangat menentukan," tambahnya.
Mendampingi Coach Achmad adalah salah satu pemain Persipal yang berasal dari Lamongan, Rizky "Boski" Putra Utomo. Pemain muda yang mencetak gol di debutnya melawan Rans Nusantara itu menyatakan antusiasme untuk tampil di hadapan publik kampung halamannya.
"Tidak ada beban main di kampung sendiri, malah saya merasa lebih semangat. Ini kesempatan membuktikan bahwa putra Lamongan juga bisa bersaing di Liga 2, meskipun membela tim dari luar," ujar Rizky.
Sementara itu, mantan pemain Persela yang kini memperkuat Persipal, Ahmad Shaibu, juga menjadi sorotan. Pemain asal USA Â ini diyakini memiliki keuntungan karena sudah mengenal karakter para pemain Persela. Hal ini diharapkan menjadi nilai tambah bagi Persipal dalam laga sulit ini.
Statistik memperlihatkan betapa kuatnya Persela di musim ini. Tim asuhan Zulkifli Syukur telah mengoleksi 25 poin dari 12 laga, dengan catatan tujuh kemenangan, empat hasil imbang, dan hanya sekali kalah.
Di sisi lain, Persipal memiliki 21 poin dari 12 pertandingan, dengan enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan -- semuanya terjadi di laga tandang.
Situasi klasemen semakin memanas setelah Persipura Jayapura berhasil mengalahkan Persewar Waropen 3-1 pada laga sebelumnya. Kemenangan itu membuat Persipura naik ke posisi ketiga dengan 20 poin, hanya terpaut satu poin dari Persipal di peringkat kedua.
Hasil ini menambah tekanan bagi Laskar Tadulako, yang kini wajib meraih poin untuk menjaga posisi mereka dari kejaran Persipura dan Persibo Bojonegoro.
Persela Lamongan, yang belum terkalahkan di kandang musim ini, tentu tidak ingin kehilangan poin di hadapan pendukungnya. Namun, Persipal datang dengan semangat pantang menyerah, menganggap laga ini sebagai kesempatan emas untuk memperkuat posisi mereka.
Akankah Persipal berhasil mencuri poin dari tim terkuat di Grup 3, atau justru Persela yang memastikan diri sebagai tim pertama yang lolos ke babak delapan besar? Semua akan terjawab dalam duel sengit di Tuban Sports Center.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H