Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Indodax Cetak Rekor Transaksi Rp108 T, Awal Cerah Dunia Kripto Indonesia

2 Januari 2025   15:04 Diperbarui: 2 Januari 2025   15:47 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indodax cetak rekor (hasil tangkapan layar) 

Akhir tahun 2024 menjadi momen penuh kejutan untuk Indodax, salah satu bursa kripto terbesar di Indonesia. Tidak hanya sekadar menutup tahun dengan catatan apik, mereka sukses membukukan volume transaksi fantastis sebesar Rp108,92 triliun selama Januari hingga November 2024. Angka ini setara dengan hampir 20% dari total transaksi kripto nasional yang mencapai Rp556,53 triliun.

Oscar Darmawan, CEO Indodax, dengan penuh semangat menyebutkan bahwa prestasi ini tidak lepas dari bertambahnya pengguna platform yang kini telah melampaui 7,1 juta member.

"Kami terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna dalam transaksi aset kripto," katanya sambil menyiratkan optimisme terhadap masa depan industri ini.

Prestasi ini juga membawa kabar baik dari sisi regulasi. Indodax berhasil mendapatkan lisensi penuh sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Pencapaian ini, seperti kata CFO Indodax, Fendy, bukan sekadar formalitas.

Lisensi tersebut menjadi jaminan bahwa aset nasabah benar-benar aman dan perusahaan telah memenuhi semua standar keamanan serta transparansi yang diperlukan. Dengan lisensi ini, Indodax kini menjadi salah satu dari 10 perusahaan kripto di Indonesia yang diakui resmi oleh regulator.

Namun, perjalanan ini bukan tanpa tantangan. Di tengah hiruk-pikuk pasar kripto yang terus berkembang, Indodax juga harus memastikan posisinya tetap kokoh di antara nama besar lainnya seperti Pintu, Pluang, dan Tokocrypto. Semua ini menjadi pengingat bahwa di dunia kripto, inovasi dan adaptasi adalah kunci bertahan.

Sementara itu, menjelang 2025, Oscar mengungkapkan keyakinannya bahwa tahun baru ini akan menjadi masa transformasi besar-besaran bagi ekosistem kripto. Tokenisasi aset dan penggunaan dompet digital berbasis artificial intelligence (AI) disebut-sebut sebagai dua tren utama yang akan mendominasi.

Dengan semakin jelasnya regulasi---yang nantinya akan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)---Oscar percaya bahwa ekosistem ini akan semakin matang dan menjadi lebih aman bagi semua pelaku.

Di balik semua ini, ada satu pesan sederhana: dunia kripto di Indonesia sedang memasuki babak baru yang menjanjikan. Indodax, dengan segala prestasi dan komitmennya, mungkin telah memimpin jalan.

Namun, ini baru permulaan dari perjalanan panjang menuju ekosistem kripto yang lebih inklusif, inovatif, dan, tentu saja, menguntungkan bagi semua pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun