Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup versi OCCRP: Kontroversi dan Tanggapan

31 Desember 2024   15:58 Diperbarui: 2 Januari 2025   02:50 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, OCCRP menegaskan bahwa daftar ini dibuat untuk mendorong diskusi publik dan meningkatkan kesadaran terhadap dampak destruktif korupsi terhadap masyarakat.

 Amnesti Khusus untuk Teodoro Obiang

Selain menetapkan Assad sebagai "pemenang," OCCRP juga memberikan penghargaan khusus kepada Presiden Guinea Khatulistiwa, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo. 

Ia dianugerahi "Penghargaan Non-Prestasi Seumur Hidup" karena kepemimpinannya yang penuh dengan korupsi, penindasan, dan penghilangan paksa terhadap pihak-pihak yang berbeda pendapat.

Model kepemimpinan seperti Assad dan Obiang dinilai OCCRP sebagai contoh rezim diktator yang korup, di mana kekuasaan digunakan untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok tertentu, sementara rakyat hidup dalam penderitaan.

Masuknya Jokowi dalam daftar pemimpin paling korup versi OCCRP menjadi tantangan bagi kredibilitas mantan Presiden tersebut. Sementara itu, desakan agar KPK dan aparat penegak hukum lain menyelidiki laporan ini menunjukkan bahwa masyarakat berharap transparansi dan akuntabilitas terus ditegakkan.

Sebagai salah satu pemimpin yang pernah menjadi simbol perubahan di Indonesia, tuduhan ini tentu menjadi ujian besar bagi reputasi Jokowi. 

Pertanyaan besar pun muncul: apakah laporan ini akan menjadi awal penyelidikan besar-besaran, atau hanya sekadar isu yang hilang seiring waktu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun