Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Malam Tahun Baru 100 Tahun Lalu: Teknologi & Hiburan yang Mengubah Dunia

31 Desember 2024   09:31 Diperbarui: 31 Desember 2024   09:31 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi atmosfer keluarga tahun 1923 yang berkumpul di ruang tamu (generated AI)

Bayangkan ini: malam tahun baru, 31 Desember 1923. Dunia sedang berada di masa penuh perubahan. Di tengah kebisingan kota yang dipenuhi lampu gas dan deru mobil Model T, teknologi dan hiburan mulai menciptakan gaya hidup baru yang menarik dan penuh optimisme.

Di ruang keluarga, radio menjadi pusat perhatian. Keluarga-keluarga berkumpul, mendengarkan siaran musik jazz atau pidato pergantian tahun.

Radio, yang baru beberapa tahun sebelumnya dianggap barang mewah, kini mulai menjangkau lebih banyak rumah, membawa informasi dan hiburan ke seluruh penjuru.

Bahkan di desa-desa terpencil, suara musik dari radio menciptakan perasaan koneksi yang belum pernah ada sebelumnya.

Di dunia luar, mobil Ford Model T mulai menguasai jalanan. Mobil, yang dulunya hanya untuk orang kaya, kini menjadi lebih terjangkau berkat produksi massal Henry Ford.

Sementara itu, pesawat terbang---yang baru beberapa dekade sebelumnya hanyalah mimpi---mulai dipandang sebagai transportasi masa depan, meski masih jarang digunakan.

Hiburan pun sedang berada di puncak kreativitasnya. Film bisu menguasai layar bioskop. Bintang-bintang seperti Charlie Chaplin dan Harold Lloyd menjadi idola masyarakat.

Adegan Harold Lloyd bergelantungan di jarum jam dalam film Safety Last! adalah salah satu ikon hiburan tahun itu. Sementara itu, jazz sedang mengguncang dunia, membawa semangat kebebasan di setiap lantunan nada.

Piringan hitam dan fonograf memungkinkan orang-orang membawa musik ini ke rumah mereka, membuat setiap malam terasa seperti pesta dansa kecil.

Di Broadway, teater-teater besar menampilkan pertunjukan spektakuler. Di stadion-stadion, olahraga seperti bisbol dan tinju menjadi hiburan massal, dengan atlet-atlet seperti Babe Ruth menjadi selebritas yang dielu-elukan.

Namun, ada satu hal yang menjadi pusat dari semua ini: rasa kebersamaan. Baik melalui radio, bioskop, musik, atau olahraga, orang-orang di tahun 1923 merayakan kemajuan dan harapan untuk masa depan.

Di malam pergantian tahun, mereka mungkin tak menyadari betapa dunia sedang berubah dengan cepat---sebuah perubahan yang akan menjadi fondasi dunia modern seperti yang kita kenal sekarang.

Bagaimana Anda membayangkan malam tahun baru Anda jika Anda hidup di tahun 1923? Dengan jazz, film bisu, dan teknologi yang mulai merambah kehidupan, mungkin rasanya tidak jauh berbeda dengan malam tahun baru kita hari ini---penuh harapan, mimpi, dan semangat baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun