Bayangkan ini: malam tahun baru, 31 Desember 1923. Dunia sedang berada di masa penuh perubahan. Di tengah kebisingan kota yang dipenuhi lampu gas dan deru mobil Model T, teknologi dan hiburan mulai menciptakan gaya hidup baru yang menarik dan penuh optimisme.
Di ruang keluarga, radio menjadi pusat perhatian. Keluarga-keluarga berkumpul, mendengarkan siaran musik jazz atau pidato pergantian tahun.
Radio, yang baru beberapa tahun sebelumnya dianggap barang mewah, kini mulai menjangkau lebih banyak rumah, membawa informasi dan hiburan ke seluruh penjuru.
Bahkan di desa-desa terpencil, suara musik dari radio menciptakan perasaan koneksi yang belum pernah ada sebelumnya.
Di dunia luar, mobil Ford Model T mulai menguasai jalanan. Mobil, yang dulunya hanya untuk orang kaya, kini menjadi lebih terjangkau berkat produksi massal Henry Ford.
Sementara itu, pesawat terbang---yang baru beberapa dekade sebelumnya hanyalah mimpi---mulai dipandang sebagai transportasi masa depan, meski masih jarang digunakan.
Hiburan pun sedang berada di puncak kreativitasnya. Film bisu menguasai layar bioskop. Bintang-bintang seperti Charlie Chaplin dan Harold Lloyd menjadi idola masyarakat.
Adegan Harold Lloyd bergelantungan di jarum jam dalam film Safety Last! adalah salah satu ikon hiburan tahun itu. Sementara itu, jazz sedang mengguncang dunia, membawa semangat kebebasan di setiap lantunan nada.
Piringan hitam dan fonograf memungkinkan orang-orang membawa musik ini ke rumah mereka, membuat setiap malam terasa seperti pesta dansa kecil.
Di Broadway, teater-teater besar menampilkan pertunjukan spektakuler. Di stadion-stadion, olahraga seperti bisbol dan tinju menjadi hiburan massal, dengan atlet-atlet seperti Babe Ruth menjadi selebritas yang dielu-elukan.