Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kecelakaan Azerbaijan Airlines dan Jeju Air, Benarkah Burung Biang Keladinya?

29 Desember 2024   21:57 Diperbarui: 29 Desember 2024   21:57 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh burung dalam dunia penerbangan (generated AI)

Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, dua kecelakaan pesawat mengguncang dunia. Pada 25 Desember 2024, pesawat Azerbaijan Airlines mengalami tragedi di Kazakhstan, menewaskan 38 dari 67 penumpang, termasuk dua pilot dan seorang pramugari.

Hanya berselang empat hari, pesawat Jeju Air yang sedang mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, juga mengalami kecelakaan fatal. Dari 179 penumpang, hanya dua pramugari yang berhasil selamat.

Penyebab awal yang dilaporkan untuk kedua insiden tragis ini adalah bird strike, atau tabrakan antara pesawat dan burung. Fenomena ini kembali memunculkan perdebatan: apakah burung benar-benar menjadi penyebab utama kecelakaan? Atau ada faktor lain yang terlewatkan?

Secara sederhana, bird strike terjadi ketika burung bertabrakan dengan pesawat, biasanya selama lepas landas atau pendaratan---fase paling kritis dalam penerbangan.

Data dari International Civil Aviation Organization (ICAO) mencatat bahwa setiap tahun, ada sekitar 13.000 laporan bird strike di seluruh dunia. Sebagian besar insiden ini tidak menimbulkan bahaya serius, tetapi ada kalanya dampaknya menjadi sangat fatal.

Mengapa Bird Strike Berbahaya?

1 Tabrakan dengan Kecepatan Tinggi
Burung mungkin hanya berbobot 1-5 kilogram, tetapi saat bertabrakan dengan pesawat yang melaju hingga ratusan kilometer per jam, dampaknya seperti peluru besar yang ditembakkan dengan kecepatan tinggi. Bahkan burung kecil dapat menyebabkan kerusakan serius pada bagian luar pesawat.

Pada ekor pesawat Azebaijan Airlines ditemukan lubang bekas peluru diduga akibat bertabrakan dengan burung.

2 Kerusakan Mesin
Jika burung tersedot ke dalam mesin jet, bilah turbin bisa rusak parah atau bahkan berhenti berfungsi. Dalam kasus tertentu, kegagalan mesin ganda bisa terjadi, seperti insiden pendaratan darurat "Hudson Miracle" pada 2009.

3 Kerusakan Fisik Pesawat
Tabrakan burung tidak hanya mengancam mesin, tetapi juga bisa merusak bagian lain seperti radar, sayap, atau kaca kokpit. Pada situasi tertentu, burung berukuran besar bahkan bisa menembus struktur pesawat dan melukai pilot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun