Video yang menunjukkan salah satu drone dipublikasikan oleh Khamzat Kadyrov, pejabat keamanan Chechnya.
Setelah menolak mendarat di Makhachkala, pesawat beralih ke Aktau, Kazakhstan. Rekaman percakapan antara pilot dan pengawas lalu lintas udara di Makhachkala, yang dipublikasikan oleh saluran Telegram VChK-OGPU, menunjukkan bahwa pilot awalnya menduga pesawat mereka terkena burung. Namun, kerusakan pada kendali pesawat membuat mereka tidak dapat mencapai bandara tujuan.
Kesalahan Pertahanan Udara?
Dugaan bahwa pesawat terkena rudal anti-pesawat Rusia semakin menguat. Dagestan dan Chechnya baru-baru ini meningkatkan kewaspadaan pertahanan udara mereka karena serangan drone Ukraina. Jika benar pesawat tersebut terkena rudal, hal ini bisa menjadi kesalahan fatal sistem pertahanan udara Rusia.
Azerbaijan Airlines telah menangguhkan semua penerbangan ke Grozny dan Makhachkala hingga investigasi selesai. Berbeda dari insiden serupa sebelumnya, penyelidikan kali ini akan melibatkan Kazakhstan, Brasil (sebagai produsen Embraer), dan mungkin Azerbaijan, yang memberikan harapan untuk pengungkapan fakta yang lebih objektif.
Investigasi ini menjadi sangat penting untuk memahami apakah kesalahan manusia atau teknologi menjadi penyebab insiden, serta untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
Sumber: Meduza
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H