Di dalam tinggi ia rendah
Di dalam rendah ia tinggi
Pada jauh ianya dekat
Pada yang dekat ianya jauh
Dalam tradisi Melayu terdapat pengertian yang berbeda antara arif dan bijaksana. Arif lebih merujuk kepada kemampuan pembawaan diri dalam proses sosialisasi, sedangkan bijaksana lebih mengarah kepada pengolahan pengetahuan dengan sebaik-baiknya.
Karena itu, dalam tradisi Melayu seorang pemimpin akan lebih dihormati apabila ia memiki kearifan dalam bertindak. Kearifan yang dimiliki pemimpin akan menambah rasa kepercayaan rakyat bahwa ia memang benar-benar sosok yang cocok untuk memimpin.
[3]. Pemimpin Harus Banyak Bijaknya
Bijak menyukat sama papat
Bijak mengukur sama panjang
Bijak menimbang sama berat
Bijak memberi kata putus