Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan corona virus ini muncul pertama kali di Cina (Wuhan) pada bulan november 2019. Virus ini masuk ke Indonesia di bulan February 2020 dan menyebar dengan sangat cepat, karenanya semua kegiatan aktivitas diharuskan atau diwajibkan dirumah.Â
Termasuk sekolah, kita diwajibkan untuk bersekolah dirumah bahkan sampai tidak boleh bertatap muka, dikarenakan hal itu sekolah atau mentri pendidikan mencari cara bagaimana agar siswa/siswi ini tetap bisa mencari ilmu walau terkendala corona virus ini. Mereka melakukan berbagai cara dimulai dari memberikan materi dan tugas melalui apk apk edukasi yang sudah dirancang untuk keperluan mendesak ini.
Banyak sekali kewajiban kewajiban yang harus ditunda bahkan batal dikarenakan virus ini. Karena virus ini kegiatan banyak sekali yang ditiadakan, seperti pendaftaran sekolah, MOS sekolah dan bahkan kegiatan sekolah atau eskul yang ada disekolah dionlinekan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.Â
Banyak sekali kewajiban siswa dan guru dalam sekolah ini, guru sebagai pembingbing dan siswa sebagai yang dibimbing. Karena virus ini dua kewajiban itu sangat terhalang, yang seharusnya guru mengajarkan secara langsung kepada siswa siswanya apa itu baik maupun salah namun sekarang semuanya berada dalam kendali masing masing.
Namun virus ini merenggutnya semua, siswa diharuskan belajar namun tanpa dibina oleh pembingbingnya. Semua terasa enak siswa bisa tau mana itu baik atau salah dikarenakan ada yang membingbing, namun sekarang hanya dirinya sendiri yang bisa menilai mana yang itu baik buatnya dan mana yang salah buatnya. Karena situasi inilah siswa yang harus dipaksa untuk memilih.
