Pertumbuhan ekonomi merupakan aspek penting dalam perekonomian sebab tanpa pertumbuhan tidak akan terjadi peningkatan kesejahteraan, kesempatan kerja, produktivitas, distribusi pendapatan, dan sebagainya. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap negara di dunia dan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hal ini dikarenakan manfaat nyata dari perdagangan internasional dapat berupa kenaikan pendapatan, cadangan devisa, transfer modal, dan luasnya kesempatan kerja.
Terdapat beberapa faktor yang dipandang sebagai sumber penting yang dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi adalah: tanah dan kekayaan alam lainnya, jumlah dan mutu penduduk/tenaga kerja, barang-barang modal dan tingkat teknologi, sistem sosial dan sikap masyarakat serta luas pasar. Selain itu, ada tiga komponen atau faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi setiap negara, antara lain:
a. Akumulasi modal, meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber daya manusia.
b. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja, yaitu pertumbuhan penduduk dan hal-hal yang berhubungan dengan kenaikan junlah angkatan kerja secara tradisional telah dianggap positif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi. Artinya, semakin banyak angkatan kerja berarti semakin produktif tenaga kerja, sedangkan semakin banyak penduduk akan meningkatkan potensi pasar domestik.
c. Kemajuan teknologi, merupakan faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi. Dalam bentuk yang paling sederhana kemajuan teknologi disebabkan oleh cara-cara baru dan cara-cara lama yang diperbaiki dalam melakukan kegiatan-kegiatan tradisional.
Perdagangan internasional merupakan salah satu dari banyaknya faktor yang mempengaruhi cadangan devisa negara, di mana perdagangan internasional memiliki peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan dunia karena dapat dikatakan bahwa tidak ada satu negara di dunia yang tidak melakukan pedagangan internasional. Dengan demikian, perekonomian menyebabkan setiap negara berusaha untuk mencapai surplus dalam neraca perdagangan internasionalnya. Semakin besar surplus yang dihasilkan maka semakin besar pula devisa yang masuk sehingga dapat menjadi sumber pemasukan kas negara yang pada akhirnya dapat digunakan untuk membiayai pembangunan.
Aktivitas perdagangan internasional membawa manfaat yang sangat besar untuk suatu negara. Maka dari itu, setiap negara yang melakukan aktivitas perdagangan internasional akan mendapat berbagai manfaat. Adapun manfaat perdagangan internasional berupa aktivitas ekspor antara lain:
a. Meningkatkan Persahabatan Antar Negara Adanya aktivitas perdagangan internasional dapat menciptakan hubungan antar negara yang melakukan perdagangan internasional. Hubungan perdagangan yang baik dapat menciptakan hubungan yang baik dengan negara lain, tidak hanya hubungan perdagangan melainkan dapat merambat dalam bidang budaya, social, politik dan lain sebagainya.
b. Kebutuhan Setiap Negara Terpenuhi Negara yang belum dapat memenuhi kebutuhan negaranya atau belum dapat memproduksi suatu barang, dengan adanya perdagangan internasional negara tersebut dapat melakukan kegiatan impor dari negara lain. Begitu pula dengan negara yang mempunyai kelebihan hasil produksi dapat melakukan ekspor ke negara yang belum dapat melakukan produksi atau produksinya belum dapat memenuhi.
c. Mendorong Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dalam hal ini, kegiatan ekspor dan impor dapat menghantarkan seorang pengusaha atau perusahaan melakukan teknik produksi yang lebih efisien. Maka, untuk mewujudkan itu semua banyak pengusaha yang mengimpor mesin-mesin atau alatalat modern untuk memaksimalkan produksi.
d. Memperluas Lapangan Pekerjaan Dengan memperluas pasar di luar negeri, maka suatu negara dalam hal ini seorang pengusaha atau perusahaan akan meningkatkan hasil produksinya. Untuk meningkatkan hasil produksinya, maka perusahaan itu akan semakin banyak membutuhkan tenaga kerja untuk mengerjakannya. Keadaan ini akan mendorong pengusaha atau perusahaan untuk membuka kesempatan baru. Semakin banyaknya tenaga kerja yang terserap maka menyebabkan pengangguran dapat berkurang.
Sebuah daerah tentunya tidak boleh hanya terpaku pada perdagangan internasionalnya saja khususnya kegiatan ekspor yang merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, suatu negara ataupun daerah juga harus mencari alternatif lain untuk menambah pendapatan di negara atau daerah tersebut guna memperlancar proses pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, dibutuhkan investor untuk menambah modal. Pembentukan modal merupakan faktor yang paling penting dan strategis di dalam proses pembangunan ekonomi.
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) merupakan bentuk investasi dari dalam negeri yang juga memberikan peran penting dalam menentukan jumlah output dan pendapatan. Sesuai dengan teori HarrodDomar tentang pertumbuhan ekonomi, maka penanaman modal atau investasi sangat diperlukan baik untuk menunjang pertumbuhan ekonomi maupun untuk kesempatan kerja. Oleh sebab itu, setiap negara ataupun daerah senantiasa berusaha menciptakan iklim yang dapat menarik simpati investor. Investasi merupakan salah satu variabel yang sangat penting dalam menggerakkan perekonomian suatu negara. Oleh sebab itu, pemerintah setiap negara baik negara berkembang maupun negara maju terus berupaya meningkatkan investasi di negaranya, baik investasi yang bersumber dari dalam negeri maupun investasi luar negeri. Investasi juga merupakan suatu alat untuk mempercepat pertumbuhan di suatu negara yang sedang berkembang. Hal ini menjelaskan bahwa investasi merupakan salah satu variabel yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami nilai-nilai Islam, yaitu Al-Qur'an dan Assunnah. Jadi, perspektif ekonomi Islam merupakan sebuah konsep atau pandangan mengenai masalah-masalah ekonomi di dalam masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Islam memandang aktivitas ekonomi secara positif. Semakin banyak manusia terlibat dalam aktivitas ekonomi maka semakin baik, sepanjang tujuan dari prosesnya sesuai dengan ajaran Islam. Islam memposisikan kegiatan ekonomi sebagai salah satu aspek penting untuk mendapatkan kemuliaan (falah). Oleh sebab itu, kegiatan ekonomi sebagaimana kegiatan lainnya perlu dituntun dan di kontrol agar berjalan seirama dengan ajaran Islam secara keseluruhan (kaffah).
Menurut pengertian syariat, jual beli adalah "pertukaran harta atas dasar saling rela atau memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan". Dalam ajarannya, Islam adalah agama yang paling banyak mendorong umatnya untuk menguasai perdagangan. Islam memiliki nilai dan konsep yang berbeda dengan konsep pada ekonomi kapitalisme. Islam melarang atau mengharamkam seluruh macam bentuk penipuan baik dalam masalah jual beli maupun dalam bentuk seluruh aktivitas muamalah yang lain. Oleh sebab itu, dalam melakukan aktivitas jual beli yang harus diperhatikan adalah mencari barang yang halal untuk diperjual-belikan atau diperdagangkan dengan cara yang sejujurnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah An-Nisa Ayat 29.
Kemudian Allah SWT menerangkan bahwa mencari harta dibolehkan dengan cara berniaga atau berjual beli dengan dasar suka sama suka. Jual beli yang dilakukan secara paksa tidak sah walaupun ada bayaran atau penggantinya. Selanjutnya Allah melarang membunuh dirimu sendiri karena perbuatan itu termasuk perbuatan putus asa dan orang yang melakukannya tidak percaya kepada rahmat Allah SWT. Konsep perdagangan internasional dalam Islam telah dikenal sejak zaman Rasulullah, bahkan jauh sebelum teori perdagangan internasional ditemukan di Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H