Etika profesi di dalam dunia cyber sebenarnya tidak terlalu berat ataupun susah. Tentunya etika ini juga perlu dipelajari dan diterapkan. Etika profesi di dunia/media cyber (online) seperti, jika sedang bekerja secara online melalui google meet atau zoom maka ada etika yang perlu diterapkan. Seperti anda tidak boleh join terlambat, kemudian anda perlu menyalakan kamera sebab rasanya kurang etis apabila sedang join sebuah pertemuan online tidak menampilkan wajah di layar. Ketika rapat akan dimulai anda perlu mematikan microphone agar tidak berisik, tidak mengganggu pembicara yang ingin berbicara. Lalu Ketika anda ingin bertanya maka anda perlu menekan tombol raise hand (angkat tangan) dan bertanya jika sudah dipersilahkan. Mungkin hal tersebut terlihat sepele. Namun hal tersebut merupakan bagian dari etika di dunia cyber dan jika kita menerapkannya maka, menimbulkan persepsi yang baik.
Seperti apalagi etika di dunia cyber? Salah satunya yaitu saat mengirim sebuah soft file melalui email kepada atasan. Saat mengirim file tersebut, anda perlu memperhatikan waktu pengiriman. Kirimlah file pada jam kerja, jangan pada jam istirahat karna dianggap mengganggu. Selain itu, sebelum mengirim file tersebut, bubuhi subject email dengan jelas. Serta dibagian body email perlu menggunakan tata Bahasa yang baik seperti salam, memperkenalkan diri, memberikan isi, yang kemudian diakhiri dengan penutup.
Etika di dunia cyber memang masih banyak lagi. Mungkin beberapa orang beranggapan bahwa etika hanya perlu dilakukan Ketika diluar atau bertatap muka. Padahal sejatinya dimanapun kita berada kita memerlukan etika sebagai manusia yang beradab serta pekerja yang professional. Etika itu fondasi kita dalam beradab sebagai manusia, dan etika juga sebagai fondasi untuk sebuah pekerjaan yang menunjang profesionalisme.
Ikhsan Asantri (3332190013)
Mahasiswa Teknik Elektro
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
