Mohon tunggu...
Khairul Ikhsan
Khairul Ikhsan Mohon Tunggu... Guru - Selamat datang di media masa seputar perkembangan ilmu pengetahuan

Disini kita akan membahas terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Catcalling: Luka Tersembunyi yang Mengikis Martabat dan Keamanan Perempuan

25 Januari 2025   10:31 Diperbarui: 25 Januari 2025   10:31 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang sedang catcalling (Sumber: Prostock-Studio via istockphoto)

Peran laki-laki juga sangat penting dalam menghentikan budaya catcalling. Mereka harus menyadari bahwa diam terhadap pelecehan sama saja dengan mendukungnya. Laki-laki yang sadar harus menjadi sekutu dalam melawan pelecehan, dengan menegur teman atau kolega yang melakukan catcalling dan berdiri bersama perempuan yang menjadi korban.

Catcalling adalah ancaman nyata yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Bukan hanya karena dampaknya terhadap korban, tetapi juga karena efek jangka panjangnya terhadap masyarakat. Budaya pelecehan yang dibiarkan akan menciptakan ketidakadilan yang semakin sulit diatasi.

Masyarakat yang sehat adalah masyarakat yang menghormati hak setiap individu untuk merasa aman di ruang publik. Menghapus budaya catcalling bukan hanya tentang melindungi perempuan, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang lebih adil, setara, dan bermartabat.

Semua pihak memiliki peran dalam menciptakan perubahan ini. Dengan kerja sama antara individu, komunitas, dan pemerintah, budaya catcalling dapat dihapus, membuka jalan bagi ruang publik yang aman dan nyaman untuk semua orang, tanpa terkecuali.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun