Pernahkah kamu merasa dunia ini penuh dengan keburukan? Berita tentang konflik, kejahatan, dan ketidakadilan sering kali mendominasi layar kita setiap hari. Hal ini membuat kita bertanya-tanya, apakah masih ada orang baik di dunia ini? Pertanyaan itu wajar, tapi mari kita balik cara berpikirnya: bagaimana jika jawabannya adalah kita sendiri?
Dunia ini sebenarnya tidak kekurangan orang baik. Namun, kebaikan sering kali tidak mendapat sorotan seperti halnya keburukan. Padahal, kebaikan hadir dalam berbagai bentuk yang sederhana: seseorang membantu orang tua menyeberang jalan, memberi makan hewan liar, atau sekadar menawarkan senyum hangat kepada orang asing. Kebaikan tidak selalu mencolok, tetapi dampaknya luar biasa.
Namun, bagaimana jika kamu benar-benar tidak bisa menemukan orang baik di sekitarmu? Jawabannya sederhana: jadilah salah satunya. Menjadi orang baik bukan soal mencari perhatian atau pujian, melainkan sebuah pilihan sadar untuk menciptakan perubahan kecil di dunia yang kita huni.
Memutuskan untuk menjadi orang baik adalah langkah pertama untuk mengubah dunia, meskipun hanya sedikit. Mulailah dari hal-hal kecil. Tindakan sederhana seperti memberikan pujian, membantu seseorang yang kesulitan, atau mendengarkan cerita orang lain tanpa menghakimi, adalah bentuk kebaikan yang sering kali diabaikan.
Mungkin ada yang bertanya, "Kenapa harus aku yang memulainya?" Jawabannya adalah karena setiap orang memiliki potensi untuk membuat dunia lebih baik. Tidak ada tindakan baik yang sia-sia, sekecil apa pun. Bahkan, satu tindakan kecil dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Ketika kamu memilih untuk menjadi orang baik, kamu tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga memperkaya dirimu sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa melakukan perbuatan baik dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan mental. Kebaikan adalah lingkaran positif yang memberikan manfaat, baik kepada penerima maupun pelakunya.
Menjadi orang baik bukan berarti tanpa tantangan. Ada saat-saat di mana kebaikanmu mungkin tidak dihargai, atau bahkan dianggap lemah. Tetapi, ingatlah bahwa kebaikan bukanlah tentang apa yang orang lain pikirkan. Ini tentang bagaimana kamu memilih untuk bertindak sesuai dengan nilai dan prinsip yang kamu pegang.
Dunia ini memang tidak sempurna, tetapi bayangkan apa yang terjadi jika setiap orang memutuskan untuk menjadi orang baik. Sekalipun kecil, dampaknya akan terasa besar. Lingkungan menjadi lebih hangat, hubungan sosial lebih harmonis, dan dunia perlahan menjadi tempat yang lebih menyenangkan untuk ditinggali.
Kebaikan juga menular. Ketika seseorang melakukan kebaikan, hal itu sering kali menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa. Satu senyuman bisa memicu senyuman lainnya. Satu kebaikan kecil bisa berkembang menjadi gelombang besar yang mengubah banyak hal.
Ada kalanya menjadi orang baik terasa melelahkan, terutama jika kamu merasa kebaikanmu tidak dihargai. Namun, ingatlah bahwa kebaikan sejati tidak membutuhkan pengakuan. Itu adalah sesuatu yang kamu lakukan karena kamu tahu itu adalah hal yang benar.
Jika kamu merasa dunia ini terlalu gelap dan penuh keburukan, jadilah cahaya kecil yang menerangi sekitarmu. Ingat, bahkan lilin kecil mampu memberi cahaya di tengah kegelapan. Dunia membutuhkan lebih banyak cahaya seperti itu.
Mulailah dari dirimu sendiri dan lingkaran terdekatmu. Jadilah teman yang mendukung, keluarga yang peduli, atau tetangga yang penuh perhatian. Kebaikan tidak harus menjadi sesuatu yang besar atau mahal. Bahkan, hal-hal sederhana yang dilakukan dengan tulus dapat membawa dampak besar.
Ketika kamu memutuskan untuk menjadi orang baik, kamu tidak hanya mengubah dunia di sekitarmu, tetapi juga menciptakan kedamaian dalam dirimu sendiri. Kebaikan adalah investasi terbaik yang bisa kamu berikan untuk kehidupan ini.
Jadi, jika suatu saat kamu merasa sulit menemukan orang baik di dunia ini, jadikanlah itu sebagai kesempatan untuk menjadi salah satunya. Pilihan ada di tanganmu. Dunia membutuhkanmu untuk menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri---seorang manusia yang membawa harapan dan kebaikan di mana pun kamu berada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI