Mohon tunggu...
Khairul Ikhsan
Khairul Ikhsan Mohon Tunggu... Guru - Selamat datang di media masa seputar perkembangan ilmu pengetahuan

Disini kita akan membahas terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fakta Mengejutkan! Ternyata Jerapah dan Tikus Bisa Hidup Lebih Lama Tanpa Air Dibanding Unta!

22 Januari 2025   07:02 Diperbarui: 22 Januari 2025   07:02 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita berbicara tentang hewan yang mampu bertahan hidup tanpa air, pikiran kita hampir selalu mengarah pada unta. Unta memang terkenal sebagai "kapal padang pasir" karena kemampuannya bertahan di lingkungan kering dengan air yang sangat terbatas. Namun, tahukah Anda bahwa ada hewan lain yang bisa bertahan hidup tanpa air lebih lama dibandingkan unta? Dua di antaranya adalah jerapah dan tikus kecil.

Jerapah, dengan leher panjang dan tubuhnya yang menjulang tinggi, adalah salah satu hewan yang paling unik di dunia. Meski hidup di sabana yang terkadang kering, jerapah memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan tanpa minum air dalam waktu yang lama. Rahasianya terletak pada diet mereka yang sebagian besar terdiri dari daun segar dan tumbuhan hijau. Makanan ini mengandung kadar air yang cukup tinggi, sehingga kebutuhan cairan mereka sebagian besar terpenuhi dari makanan.

Selain itu, jerapah memiliki tubuh yang dirancang untuk menghemat air. Mereka jarang berkeringat, bahkan dalam kondisi panas ekstrem. Hal ini membantu tubuh mereka mempertahankan cairan lebih lama. Karena tubuhnya yang tinggi, jerapah juga jarang turun untuk minum air, menghindarkan mereka dari risiko predator yang mengintai di lubang air.

Tikus, di sisi lain, adalah makhluk kecil yang mungkin tidak Anda bayangkan memiliki kemampuan luar biasa dalam bertahan hidup tanpa air. Beberapa spesies tikus, seperti tikus kanguru yang hidup di gurun, bahkan hampir tidak pernah minum air sepanjang hidupnya. Mereka mendapatkan cairan sepenuhnya dari makanan seperti biji-bijian, yang diolah tubuh mereka secara efisien untuk menghasilkan air metabolik.

Kemampuan tikus untuk menghemat air juga didukung oleh ginjal mereka yang sangat efisien. Ginjal tikus dapat memproduksi urin yang sangat pekat, sehingga hampir tidak ada air yang terbuang. Hal ini memungkinkan mereka bertahan di lingkungan yang sangat kering dan tandus tanpa mengalami dehidrasi.

Sementara itu, unta, meskipun terkenal karena ketahanannya, memiliki keterbatasan tertentu. Unta memang dapat menahan rasa haus hingga beberapa hari dan mampu minum air dalam jumlah besar sekaligus, tetapi kebutuhan cairan mereka tetap lebih tinggi dibandingkan tikus atau jerapah. Ini karena ukuran tubuh unta yang besar memerlukan lebih banyak cairan untuk menjaga fungsi tubuhnya.

Hal yang menarik adalah cara jerapah dan tikus mengatasi kekeringan berbeda dengan unta. Unta mengandalkan cadangan energi di punuknya untuk bertahan, sedangkan jerapah dan tikus memanfaatkan kemampuan metabolisme dan adaptasi tubuh yang luar biasa untuk mengurangi ketergantungan pada air.

Kelebihan lain yang dimiliki tikus adalah tingkat reproduksi mereka yang cepat. Dalam lingkungan kering, mereka mampu berkembang biak dengan cepat, memastikan kelangsungan hidup spesies meski air sangat minim. Adaptasi ini membuat tikus menjadi salah satu hewan paling sukses dalam bertahan hidup di berbagai lingkungan ekstrem.

Jerapah, di sisi lain, memiliki cara unik untuk mengatur suhu tubuh mereka. Dengan leher panjang mereka, jerapah dapat mengalirkan darah panas ke bagian atas tubuh mereka untuk mendinginkannya sebelum kembali ke tubuh utama. Proses ini membantu mereka bertahan dalam suhu tinggi tanpa kehilangan terlalu banyak air.

Kehebatan jerapah dan tikus ini membuktikan bahwa ukuran tubuh bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kemampuan bertahan hidup di lingkungan ekstrem. Adaptasi fisiologis dan perilaku juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan air dan energi.

Dalam ekosistem, kemampuan bertahan hidup tanpa air seperti ini memberikan keuntungan besar. Jerapah dapat menjelajahi area yang jauh dari sumber air, sementara tikus dapat hidup di tempat yang hampir tidak ada air sama sekali. Keduanya menunjukkan betapa luar biasanya kemampuan adaptasi hewan terhadap lingkungan mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun mereka bisa bertahan lama tanpa air, mereka tetap memerlukan cairan untuk bertahan hidup dalam jangka panjang. Tanpa asupan cairan dari makanan atau lingkungan, kemampuan adaptasi mereka juga akan mencapai batasnya.

Fakta ini seharusnya membuat kita lebih menghargai keanekaragaman hayati dan kemampuan luar biasa hewan-hewan di alam. Baik jerapah, tikus, maupun unta memiliki keunikan masing-masing yang memungkinkan mereka bertahan di habitat mereka.

Pada akhirnya, kemampuan luar biasa ini adalah hasil dari evolusi jutaan tahun yang membentuk setiap spesies menjadi makhluk yang luar biasa. Jadi, jangan remehkan tikus kecil atau jerapah yang anggun, karena mereka telah membuktikan bahwa mereka adalah juara sejati dalam bertahan hidup di lingkungan yang keras.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun