Ketika teknologi mulai mengambil peran besar dalam pembelajaran, guru mungkin menghadapi situasi di mana siswa lebih tertarik pada perangkat mereka daripada pelajaran. Respon terbaik adalah memanfaatkan teknologi tersebut sebagai alat pembelajaran. Dengan merancang materi yang interaktif secara digital, guru dapat mengubah distraksi menjadi alat bantu belajar.
Ada juga situasi di mana siswa berprestasi membutuhkan tantangan tambahan untuk tetap termotivasi. Guru yang responsif akan mencari cara untuk memberikan tugas tambahan atau proyek khusus yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Respon ini memastikan bahwa semua siswa, baik yang membutuhkan dukungan ekstra maupun yang membutuhkan tantangan, merasa terpenuhi kebutuhannya.
Dalam beberapa kasus, guru juga harus merespon terhadap kritik dari siswa. Misalnya, jika seorang siswa merasa metode mengajar tertentu kurang efektif. Respon terbaik adalah menerima kritik tersebut dengan terbuka, mengevaluasi diri, dan jika perlu, melakukan perubahan. Sikap ini menunjukkan bahwa guru juga manusia yang terus belajar.
Respon terhadap situasi belajar mengajar bukan hanya tentang bagaimana menghadapi siswa, tetapi juga bagaimana menciptakan suasana yang mendukung semua pihak. Ketika guru memilih untuk merespon dengan bijak, penuh empati, dan berorientasi pada solusi, mereka tidak hanya membantu siswa belajar lebih baik tetapi juga menciptakan lingkungan yang sehat untuk pertumbuhan emosional dan sosial.
Pada akhirnya, keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar bukan hanya tentang apa yang diajarkan, tetapi juga bagaimana hal itu diajarkan. Respon guru terhadap setiap situasi menciptakan dampak jangka panjang, baik bagi siswa maupun dirinya sendiri. Jadi, bagaimana Anda akan merespon situasi di kelas hari ini?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI