Mohon tunggu...
Khairul Ikhsan
Khairul Ikhsan Mohon Tunggu... Guru - Selamat datang di media masa seputar perkembangan pendidikan

Disini kita akan membahas terkait dengan perkembangan pendidikan masa kini

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ilmu Bertambah, Ego Berkurang: Rahasia Menjadi Bijak di Tengah Kemajuan Pengetahuan

18 Januari 2025   11:43 Diperbarui: 18 Januari 2025   12:27 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang sedang mengajak berpikir (Sumber: Damir Khabirov via istockphoto)

Ilmu pengetahuan juga mengajarkan kita untuk melihat dunia dengan lebih kritis. Namun, kebijaksanaan mengajarkan kita untuk menggunakan pandangan kritis ini dengan penuh empati. Menyampaikan kebenaran dengan kasih sayang lebih efektif daripada menyampaikannya dengan nada merendahkan.

Kebijaksanaan tumbuh dari kesadaran bahwa ilmu tidak pernah berhenti. Semakin kita belajar, semakin kita menyadari bahwa ada lebih banyak hal yang belum kita ketahui. Kesadaran ini seharusnya membuat kita rendah hati, bukan sombong.

Selain itu, kebijaksanaan juga mengajarkan kita untuk berbagi ilmu dengan tulus. Berbagi ilmu bukan tentang menunjukkan superioritas, melainkan tentang memperluas manfaat pengetahuan itu sendiri. Ketika ilmu dibagikan dengan hati yang bijaksana, dampaknya akan jauh lebih besar.

Dalam kehidupan sehari-hari, kebijaksanaan membantu kita untuk lebih bijak dalam menghadapi konflik. Orang yang bijaksana tidak akan menggunakan ilmunya untuk memenangkan argumen, tetapi untuk mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak. Mereka memahami bahwa harmoni lebih penting daripada ego.

Seiring bertambahnya ilmu, kebijaksanaan juga mengajarkan kita untuk bersyukur. Kita menjadi lebih sadar akan betapa banyaknya orang dan usaha yang terlibat dalam membangun pengetahuan yang kita nikmati hari ini. Sikap syukur ini membantu kita untuk lebih menghargai ilmu dan menggunakannya dengan bijak.

Pada akhirnya, ilmu pengetahuan adalah alat, sementara kebijaksanaan adalah arah. Tanpa kebijaksanaan, ilmu hanya akan membawa kita pada jalan yang penuh konflik dan kesenjangan. Namun, jika ilmu diiringi kebijaksanaan, ia akan menjadi kekuatan yang membawa kedamaian, kemajuan, dan kebaikan bagi seluruh umat manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun