Di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks, frugal living menjadi gaya hidup yang kian diminati banyak orang. Frugal living bukan sekadar hidup hemat, melainkan seni mengelola keuangan dengan bijak tanpa mengorbankan kualitas hidup. Apakah kamu sudah mempraktikkan gaya hidup ini? Jika ya, bagaimana caramu menjalaninya?
Langkah pertama untuk memulai frugal living adalah memahami kebutuhan versus keinginan. Banyak dari kita tergoda membeli barang atau layanan yang sebenarnya tidak esensial. Dengan membiasakan diri untuk bertanya, "Apakah ini benar-benar perlu?", kamu dapat mengurangi pengeluaran yang tidak penting dan mengalokasikan uang untuk hal yang lebih berarti, seperti investasi atau dana darurat.
Berdasarkan pengalaman, salah satu kunci sukses dalam frugal living adalah mencatat setiap pengeluaran. Dengan mencatat, kamu dapat mengetahui pola konsumsi dan menemukan area penghematan. Misalnya, jika kamu menyadari terlalu banyak menghabiskan uang untuk makan di luar, kamu bisa mulai membawa bekal dari rumah sebagai solusi.
Mengatur keuangan harian dengan membuat pos-pos pengeluaran yang jelas juga sangat membantu. Sebagai contoh, alokasikan 50% pendapatan untuk kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, dan tagihan; 30% untuk kebutuhan sekunder seperti hiburan atau hobi; dan 20% untuk tabungan atau investasi. Pembagian ini dapat disesuaikan dengan situasi keuangan masing-masing.
Tips lain yang efektif adalah selalu memanfaatkan diskon, promo, atau cashback. Namun, pastikan kamu hanya membeli barang yang memang dibutuhkan. Selain itu, berbelanja dengan membuat daftar belanja sebelumnya dapat membantu mencegah pengeluaran impulsif.
Frugal living juga berarti menciptakan kebahagiaan dari hal-hal sederhana. Alih-alih menghabiskan uang untuk hiburan mahal, kamu bisa memilih aktivitas gratis atau murah, seperti membaca buku di taman, berolahraga, atau mengikuti kegiatan komunitas. Gaya hidup ini membantu kamu mengapresiasi apa yang kamu miliki dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
Dengan menerapkan frugal living, kamu tidak hanya belajar mengelola keuangan tetapi juga membangun kebiasaan yang mendukung kebebasan finansial di masa depan. Hidup hemat bukan berarti hidup kekurangan; sebaliknya, ini adalah cara untuk hidup lebih bijaksana, bahagia, dan bebas dari tekanan keuangan. Jadi, apakah kamu siap untuk memulai?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H