Mohon tunggu...
Khairul Ikhsan
Khairul Ikhsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang di media masa seputar perkembangan pendidikan

Disini kita akan membahas terkait dengan perkembangan pendidikan masa kini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbandingan Metode Pengajaran pada Kurikulum 2013 (Kurtilas) dan Kurikulum Merdeka (Kurmer)

12 Januari 2025   11:35 Diperbarui: 12 Januari 2025   11:35 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum 2013 (Kurtilas) dan Kurikulum Merdeka (Kurmer) memiliki perbedaan mendasar dalam pendekatan pengajaran yang mencerminkan tujuan masing-masing. Kurtilas berfokus pada pendekatan berbasis kompetensi dengan tiga domain utama, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Pendekatan ini mengandalkan proses saintifik melalui tahapan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan, yang bersifat sistematis dan terstruktur. Sebaliknya, Kurmer menitikberatkan pada kebebasan dalam pembelajaran, di mana guru dan siswa dapat menentukan arah belajar berdasarkan kebutuhan. Pendekatan berbasis proyek dalam Kurmer dirancang untuk mengembangkan kompetensi holistik siswa, seperti kreativitas, kolaborasi, dan berpikir kritis.

Dari segi peran guru, Kurtilas menjadikan guru sebagai fasilitator yang harus mengikuti panduan pembelajaran yang telah dirancang dengan detail. Sementara itu, Kurmer memberi kebebasan kepada guru untuk mendesain pembelajaran yang relevan dengan potensi siswa dan konteks lokal. 

Dalam hal penilaian, Kurtilas menggunakan pendekatan autentik yang mencakup penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik secara terintegrasi. Kurmer lebih menekankan penilaian formatif untuk memberikan umpan balik kepada siswa melalui portofolio, proyek, dan refleksi pembelajaran.

Kurtilas cenderung seragam dalam penerapannya, sementara Kurmer mengakomodasi pembelajaran berdiferensiasi, memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode dan materi berdasarkan kemampuan dan minat siswa. Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam Kurtilas lebih sebagai alat bantu, sedangkan Kurmer mendorong penggunaan teknologi secara aktif dalam pembelajaran dan penilaian.

Dari sisi beban administrasi, Kurtilas mengharuskan guru untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang detail, sehingga membebani mereka. Kurmer, sebaliknya, mengurangi beban administrasi dengan menyederhanakan proses perencanaan pembelajaran.

Secara keseluruhan, Kurtilas lebih terstruktur dan sistematis, sementara Kurmer menawarkan fleksibilitas dan inovasi yang lebih luas. Kurmer diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan siswa di era modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun