Oleh: Ikhsan Bawa AM
Indonesia oh Indonesia...
Tampilanmu itu rupawan
Gaya bersolekmu menawan
Tapi dalemanmu tersangkut setan
Setan-setan yang berselimut kemuliaan
Setan-setan yang bergaya keindahan
Indonesia oh Indonesia...
Falsafah negaramu hebat
Pancasila sebagai dasar
Undang-undang sebagai penopang
Tapi birokrasimu tak karuan
Sistemmu terselip kemunafikan
Ini bukan salahmu
Ini salah mereka yang haus kekuasaan
Tapi aku bangga menjadi warga negaramu
Karena ini masalah kebangsaan
Indonesia oh Indonesia...
Kau diperkosa
Kau dilucuti
Kau dicabuli
Oleh oknum tak punya hati
Oleh mereka yang tak punya nurani
Oleh mereka yang gila pada harta dan harti
Indonesia oh Indonesia...
Wajahmu terlihat sedih
Ibu pertiwi menahan perih
Dan aku menangis dalam sunyi
Melihat kau tak lagi berdiri
Dan sama sekali tak punya arti
Indonesia oh Indonesia...
Kau bukan mainan bandit-bandit penguasa
Kau bukan perempuan yang bisa digauli semua pria
Kau adalah kebanggaan bagi semua yang merasakan kemerdekaan
Indonesia oh Indonesia....
Aku merindu kesejahteraan
Aku merindu keadilan
Aku merindu kemakmuran
Aku merindu kepedulian
Aku merindu kebaikan dan kebenaran
Indonesia oh Indonesia...
Seandainya perjuangan kemerdekaan itu masih ada sekarang
Apa yang akan dilakukan oleh bajingan kebangsaan itu?
Mungkin sama,
Mereka akan merasakan kepedihan
Mereka akan merasakan kesengsaraan
Mereka juga akan merasakan perjuangan
Sama seperti para pahlawan kita dulu
Indonesia oh Indonesia...
Aku tak pernah tahu bagaimana mengembalikanmu pada esensi kemuliaan
Bagaimana mengembalikanmu pada esensi keindahan
Bagaimana mengembalikanmu pada nurani ketenangan
Bagaimana mengembalikanmu pada kebanggaan
Aku tak tahu,
Selagi masih ada bandit kejahatan
Kau tak bisa menjadi seperti apa yang aku inginkan
Indonesia oh Indonesia....
Apa yang harus aku lakukan?
Atau aku pancung saja mereka?
Atau aku tembak mati saja?
Atau aku gerakan semua massa untuk membunuh mereka?
Atau apa?
Kesadaran seperti apa yang harus aku tularkan?
Indonesia oh Indonesia...
Jangan diam...!
Dalemanmu sudah hampir robek—sekarang compang-camping
Indonesia oh Indonesia...
Jangan diam...!
Kau sudah mendekati kehancuran
Kehancuran yang benar-benar hancur
Indonesia oh Indonesia...
Masalahmu bukan hanya oknum kekuasaan
Melainkan kompleks dan rumit
Kerusuhan
Perpecahan
Pertikaian
Perjudian
Kecurangan
Pengedaran
Dan masih banyak lainnya
Indonesia oh Indonesia...
Sejujurunya aku tidak tega untuk mengatakan ini semua
Aku merasa tidak sopan
Aku merasa tidak pantas dan malu
Aku ini siapa dan aku bukan apa-apa
Aku hanya merasa kecewa dengan mereka perusak kebangsaan
Dengan mereka pereman kacangan
Dengan meraka sampah kenegaraan
Dengan mereka limbah lingkungan
Indonesia oh Indonesia...
Waktu ini terus beputar
Terus menua
Bukan revolusi mental
Bukan reformasi
Dan bukan janji-janji yang aku butuh
Melainkan konsisten dalam kebaikan
Konsisten dalam kebangsaan
Dan konsisten dalam kebijaksanaan
Satu lagi, konsisten dalam kesejahteraan, keadilan, dan kebenaran
Indonesia oh Indonesia...
Mari kita bangkitkan kebudayaan
Kita bangkitkan semangat perjuangan
Kita bangkitkan sistem kebenaran
Kita tegas menghadapi segala masalah yang mengganjal
Kita tegas menyikapi konflik yang menerjal
Kita tegas bertindak menghapus keserakahan
Indonesia oh Indonesia...
Mari kembali pada wajah suci
Mari menari di atas altar murni
Mari berdedang dalam gendang kemajuan
Mari membangkitkan nilai-nilai
Menegakkan hukum-hukum
Menyatukan kelompok
Menyemarakan harmonisasi
Untuk mengindari kehancuran masal: sosial, intelektual, emosional, dan spiritual.
Indonesia oh Indonesia...
Kita bersatu dalam Bhineka Tunggal Ika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H