Apa itu penyusutan dan amortisasi?
Di antara pengaturan beban di Indonesia adalah penyusutan dan amortisasi. Mungkin ada warga negara (WP) yang masih bingung tentang apa itu kemerosotan moneter dan amortisasi, simak penjelasannya di sini. Jelas, kemerosotan moneter dan amortisasi ini terkait erat dengan latihan penilaian pajak. Oleh karena itu, pemahaman tentang penyusutan dan amortisasi merupakan kebutuhan yang tidak diragukan lagi bagi orang-orang yang berurusan dengan ringkasan fiskal dan pengumpulan pajak dari bisnis atau organisasi. bergerak seperti yang diharapkan dan akurat.
Kemerosotan terjadi ketika warga membuat biaya untuk membeli, mendirikan, memperluas, memperbaiki, atau mengubah sumber daya yang substansial. Tidak masalah untuk tanah dengan situasi dengan kebebasan properti, hak membangun, hak pembangunan, dan hak pakai, yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, mengumpulkan, dan mengikuti dengan gaji yang memiliki keuntungan lebih dari satu tahun. Selain struktur, devaluasi untuk penggunaan sumber daya yang besar juga dapat dilakukan karena berkurangnya masa pakai atau ditentukan dengan menerapkan tingkat penurunan harga buku yang berlebihan. Demikian pula, menjelang akhir kehidupan yang bermanfaat, kelebihan nilai buku dapat berkurang pada saat yang sama, karena dilengkapi dengan standar.
Untuk alasan apa Kompromi Moneter Signifikan untuk Perincian Pengeluaran?
Kemerosotan biasanya dimulai pada bulan konsumsi dilakukan. Sehubungan dengan sumber daya yang masih tersisa selama waktu yang dihabiskan, devaluasi dimulai pada bulan properti selesai. Dengan pengesahan Ketua Umum Tugas, warga negara diizinkan untuk membuat kerusakan mulai dari bulan ketika sumber daya digunakan untuk mendapatkan, mengumpulkan dan memenuhi pembayaran atau pada bulan properti yang bersangkutan mulai dibuat. Jika warga melakukan revaluasi sumber daya, penyebab kerusakan sumber daya adalah nilai setelah sumber daya tersebut dinilai ulang.
Pedoman Pendeta Uang (PMK) selanjutnya mengelola kemerosotan sumber daya yang cukup besar, yang dimiliki dan dimanfaatkan dalam bidang usaha tertentu. Jika terjadi pertukaran atau penarikan sumber daya atau penarikan sumber daya karena alasan yang berbeda, maka sumber daya yang habis-habisan diingat untuk kelas kemalangan. Berapa biaya penjualan atau penggantian proteksi yang diperoleh dicatat sebagai pembayaran pada tahun sumber daya tersebut dihilangkan. Jika di kemudian hari pembayaran proteksi yang akan diperoleh harus diketahui dengan pasti, maka pada saat itu, dengan pengesahan Dirjen Pajak, berapa kerugian yang dicatat sebagai biaya masa depan. Selain itu, jika terjadi pertukaran sumber daya yang memenuhi kebutuhan seperti bantuan, hadiah, zakat, penghargaan atau warisan yang dianggap berdasarkan peraturan tugas, sebagai sumber daya yang cukup besar, sumber daya yang lengkap tidak dapat dibebankan sebagai sumber daya. malapetaka bagi si pemberi transfer. The Guideline of the Clergyman of Money lebih lanjut menetapkan pengaturan sehubungan dengan pengumpulan sumber daya yang jelas seperti yang ditunjukkan oleh kehidupan mereka yang bermanfaat.
Amortisasi adalah konsumsi untuk mendapatkan sumber daya teoritis dan biaya yang berbeda.
Apa yang diingat untuk kelas biaya lainnya?
Untuk situasi ini, itu adalah biaya untuk merentangkan opsi untuk memanfaatkan struktur, opsi untuk mengembangkan, opsi untuk memanfaatkan, dan altruisme. Setiap biaya yang tersisa yang memiliki masa manfaat beberapa (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan, mengumpulkan dan mengikuti pembayaran dilakukan dalam bentuk suku cadang atau dalam jumlah yang berkurang selama masa pakai yang berharga. Biaya-biaya ini ditentukan dengan menerapkan tingkat amortisasi atau harga buku dan menjelang akhir umur yang berharga mereka diamortisasi secara bersamaan, tergantung pada konsistensi dengan standar. Amortisasi dimulai pada bulan konsumsi dilakukan, dengan pengecualian bidang usaha tertentu yang diatur dalam Pedoman Pendeta Uang. Untuk biaya yayasan dan biaya perpanjangan modal suatu organisasi, dibebankan pada tahun penggunaannya atau diamortisasi. Amortisasi konsumsi untuk mengamankan hak-hak istimewa dan biaya-biaya lain yang memiliki nilai keberadaan lebih dari 1 tahun di bidang pertambangan minyak dan gas diselesaikan dengan menggunakan strategi unit penciptaan. Sementara itu, amortisasi konsumsi untuk mendapatkan kebebasan pertambangan selain menggunakan strategi unit penciptaan, hak konsesi hutan, dan hak istimewa transaksi ganda aset normal dan barang reguler lainnya yang memiliki nilai keberadaan lebih dari 1 tahun, dilakukan dengan menggunakan teknik pembuatan unit dengan batasan 20% per tahun.
Kompromi Moneter Tugas Pribadi Perusahaan: Berikut adalah Ilustrasi Perhitungan Konsumsi yang dilakukan sebelum tugas-tugas bisnis yang memiliki masa manfaat lebih dari 1 tahun, dipromosikan dan kemudian diamortisasi. Jika terjadi pertukaran sumber daya immaterial atau kebebasan membangun, hak pakai, hak pakai, kedermawanan, hak pengusahaan hutan, hak di bidang pertambangan minyak dan gas bumi. Kemudian pilihan untuk mengambil keuntungan dari aset biasa dan barang normal lainnya yang memiliki masa manfaat lebih dari 1 tahun, maka kelebihan nilai buku dari sumber daya atau hak istimewa diingat untuk kelas kemalangan. Sedangkan jumlah yang diperoleh sebagai pengganti dibayarkan pada tahun terjadinya pertukaran. Dengan asumsi bahwa ada pertukaran sumber daya yang diklasifikasikan sebagai bantuan, hadiah, zakat, penghargaan atau warisan yang dianggap di bawah peraturan yang bertanggung jawab, khususnya sebagai sumber daya yang sulit dipahami, semua sumber daya tidak dapat dibebankan sebagai kemalangan. pemindah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H