Mohon tunggu...
Ikhlasul Amal
Ikhlasul Amal Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang yang mencoba mengekspresikan kata hati menjadi karya-karya yang bagus

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sahabat

18 Januari 2024   19:10 Diperbarui: 18 Januari 2024   19:13 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aldo dan aldi adalah teman baik yang bermain bersama sejak kecil. Mereka bertemu di sekolah yang sama, ketika mereka berusia 7 tahun, dan di hari pertama mereka di sekolah dasar, aldo menyapa aldi dan memintanya untuk duduk di sebelahnya. Sejak hari itu, mereka tidak pernah berpisah lagi. Mereka juga sering belajar bersama.

Ayah aldi adalah seorang pekerja dan memintanya untuk pergi ke negara atau kota tertentu untuk menetap, saat ini keluarga aldi tinggal di Surabaya, tetapi dia tidak tahu kapan mereka akan pindah, karena terkadang pekerjaan datang tiba-tiba, mungkin seminggu sebelum keberangkatan atau bahkan seminggu sebelum keberangkatan. Beberapa hari sebelum keberangkatan. Saat ini aldi tinggal di Surabaya selama setahun, sebelum aldi tinggal di Jakarta.

Aldo adalah anak tunggal, dan orang tuanya sangat sibuk, sehingga aldi terkadang sering menginap di rumah aldo. aldo sangat senang saat bertemu aldi, karena aldo sering merasa kesepian karena sering di rumah sendiri, namun kehadiran aldi dalam hidupnya sungguh membuat aldo menjadi anak yang lebih bahagia.

Suatu hari aldo dan aldi sedang berada di kelas IPA dan mereka sedang berdiskusi sampai akhirnya aldi mengganti topik pembicaraan.

"do, kata ayahku, dia akan bekerja di luar negeri," kata aldi

“Benar? Kapan?” tanya aldo curiga.

"Saya tidak tahu waktu pastinya, tapi itu tidak akan lebih dari sebulan," jawab aldi. Setelah beberapa hari biasa. Mereka benar-benar menghindari hari dimana aldi harus berjarak dengan aldo. aldi pergi tanpa sepengetahuan aldo tanpa pamit. Pada hari Senin, aldo mencari keberadaan aldi. Mereka tidak memiliki ponsel karena masih duduk di bangku kelas satu sekolah dasar, sehingga tidak memiliki jalur komunikasi untuk mengirim pesan. Senin itu, aldo pergi ke aldi, tapi dia tidak di sekolah. Kemudian, aldo menanyakan keadaan aldi melalui kepala sekolah. Ternyata aldo diberitahu bahwa aldi telah mengikuti ayahnya untuk bekerja di luar negeri.

Bertahun-tahun telah berlalu dan aldo telah melupakan aldi, dia telah kehilangan kontak dan berita tentang aldi. Aldo akhirnya lulus SMA, dan dia bersemangat untuk melanjutkan studinya di Amerika Serikat. Aldo bercerita pada orangtuanya tentang keberangkatannya ke Amerika dalam kurun waktu yang tidak panjang.

“Saya gugup, Bu. Saya tidak tahu bagaimana saya akan sampai di sana. Tadi malam saya bermimpi tentang aldi. Mimpi itu tidak terlalu jelas, tetapi seperti ketika kami pertama kali bertemu. “ aldo bingung.

“Mungkin itu pertanda, aku tidak tahu. Jangan khawatir, itu yang kamu inginkan sejak awal.” Jelas ibu.

"Yah, aku tidak akan memikirkannya lagi. Itu hanya mimpi, kan?" kata aldo

Aldo akan mencapai tujuannya besok. Dia gugup, tetapi juga senang karena dia bisa melanjutkan studinya di universitas favoritnya. Pemikiran aldo memang rumit.

Keesokan harinya, aldo diantar ke bandara oleh beberapa teman SMA-nya dan, tentu saja, orang tuanya. Aldo akan berada di sana selama beberapa tahun. Mereka semua sedih karena akan lama berpisah dengan aldo, apalagi aldo adalah orang yang mudah dirindukan.

Sesampainya di Amerika, aldo naik taksi untuk pergi ke universitas tersebut. Sesampainya di sana, banyak sekali murid-murid lainnya, mereka sedang sibuk mengurus kedatangan mereka dan lain hal. Mereka juga mendapatkan kamar mereka masing-masing di asrama.

Setelah aldo selesai menguruskan urusan penting setelah kedatangan, aldo mengambil kunci kamar asramanya untuk menaruh barang bawaannya. Dalam satu kamar terdapat dua orang, aldo tidak tahu siapa yang akan menjadi teman sekamarnya. Di sana banyak sekali orang-orang dari berbagai macam Negara, termasuk dari Indonesia, aldo bukanlah satu-satunya orang Indonesia di sana.

Aldo pun menemukan kamarnya, ia langsung membuka kamarnya dan merapikan barang-barangnya, memasukan baju ke lemari dan lain hal. Setelah beberapa menit membersihkan barangnya, teman sekamar ia pun datang.
“Hi, we’re going to be a roommate for 4 years, hope it’ll be fun! My name is aldi.” Ujar teman sekamar itu.
"Ha! Aku aldo, ingat, kita dulu bermain bersama ketika kita masih kecil!" seru aldo. bahwa dia dan aldi berada di kamar yang sama.

"Serius! Tentu saja aku ingat kamu. Apa kabar? Tidak menyangka kita bisa bertemu di universitas yang sama!" tanya aldi yang masih tidak mengerti.

"Aku baik-baik saja. Kita tidak punya kabar lagi, di, aku sangat merindukanmu. Kenapa kamu tidak memberitahuku kapan kamu ingin pergi? Aku sudah mencarimu sepanjang hari!" tanya aldo penasaran dengan alasan aldi. .

"do, aku tidak tahu aku akan pergi hari itu. Tiba-tiba ayahku memberitahuku hari itu! aku masih tidak percaya. Maaf do, aku meninggalkanmu sebelumnya. Sekarang aku berjanji aku akan pergi." akan bersamamu sepanjang kuliah Bersama!" Kata aldi.

"Tentu saja do, maafkan aku.

Yang penting sekarang kita bertemu lagi. Oh ya, akan ada kegiatan hari pertama setelah ini, ayo bersiap-siap, di." kata aldo

"Oke do!" ucap aldi singkat.

Mereka akhirnya dipertemukan kembali dalam situasi yang sama sekali tidak terduga bagi mereka. Mereka akan terus mewujudkan impian mereka bersama. Karena sahabat sejati tidak dapat dipisahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun