Namun, dalam sebuah hubungan LDR, pertemuan tatap muka akan terasa magis, penuh dengan percakapan yang tidak biasa dan intim, serta penuh romantisme, ekspektasi semacam itu seringkali tak terbayangkan.
Harapan yang tinggi ini seringkali membuat pasangan frustasi dan resah, karena waktu bersama mereka tidak seperti yang mereka pikirkan.
Juga mudah untuk mengabaikan masalah hubungan yang disebabkan oleh jarak. Sulit untuk menilai apakah pasangan kami benar-benar berkomitmen untuk hubungan ini, karena kami tidak melihat perilaku mereka setiap hari.
Akhirnya, penelitian menunjukkan bahwa pada orang LDR, perasaan senang, cemburu, cinta, dan marah seringkali lebih ekstrim. Ini berarti mungkin ada keputusan emosional, pertengkaran yang tidak perlu, dan kekecewaan yang menyengat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H