Mohon tunggu...
Ikhlas Tawazun
Ikhlas Tawazun Mohon Tunggu... Freelancer - instagram/twitter: @tawazunikhlas

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Indonesia 2018

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Geliat Partai Baru di Pemilu Serentak 2019

16 Juli 2018   21:59 Diperbarui: 17 Juli 2018   17:30 3435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hary Tanoesoedibjo Ketum Partai Perindo (Foto: nasional.sindonews.com)

Grace Natalie Ketum PSI (Foto: pinterpolitik.com)
Grace Natalie Ketum PSI (Foto: pinterpolitik.com)
"Terbuka, Progresif, Itu Kita!", terdengar cukup unik untuk sebuah parpol dan terdengar catchy untuk anak muda. Didirikan oleh Grace Natalie, mantan presenter tvOne yang terkenal, pada 16 November 2014, PSI memang diperuntukkan bagi anak muda. Bahkan, PSI membatasi usia pengurusnya maksimal 45 tahun, dan tidak pernah menjadi pengurus partai lain. Mereka menyatakan tetap hormat kepada generasi yang lebih tua, namun yakin bahwa sekarang sudah saatnya kaum muda mengambil alih tampuk kepemimpinan.

Jualannya tidak muluk-muluk, mereka hanya ingin membuat 'kendaraan' politik yang baik dan diisi oleh orang-orang yang benar.  Beberapa hal lain yang menjadi bahan kampanye mereka adalah mengembalikan etika politik yang telah lama hilang, mempromosikan kesetaraan gender, serta pluralisme. 

Satu lagi hal yang menarik dari PSI, yaitu mereka tidak ingin PSI menjadi partai yang mengandalkan 'figur' melainkan partai yang mengandalkan 'solidaritas' seperti yang telah tertuang dalam nama partai tersebut.

Seperti Grace Natalie, banyak anggota PSI yang merupakan jurnalis, ditambah lagi dengan beberapa musisi, aktivis ormas, dan tokoh-tokoh lainnya yang dianggap dekat dengan anak muda. 

Semua itu selaras dengan metode kampanye PSI yang banyak mengunakan media sosial. Dalam mengumpulkan dana untuk kampanye PSI mengaku bertumpu pada sumbangan dari anggotanya dan memastikan semua dana halal, legal, dan transparan, karena mereka berkeyakinan bahwa 'kendaraan' yang baik harus diidi dengan 'bahan bakar' yang baik pula.

Dalam menghadapi Pemilu 2019 PSI telah membuka pendaftaran bacaleg dari PSI. Selain itu, PSI juga telah mendeklarasikan dukungannya pada petahan Joko Widodo untuk maju di Pilpres 2019 pada 11 April 2017 lalu. Jujur Saya penasaran dengan partai anak muda yang sangat idealis ini, akankah PSI menuai sukses di Pemilu 2019? Atau justru gugur seperti puluhan partai lainnya? Kita lihat saja nanti

4. Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda)

Ahmad Riza Sabana Ketum Partai Garuda (Foto: seword.com)
Ahmad Riza Sabana Ketum Partai Garuda (Foto: seword.com)
"Partai Gajelas", itulah reaksi sebagian orang -- termasuk Saya -- saat melihat Partai Garuda mendapat nomor urut 6 untuk Pemilu 2019. Masalahnya, ini partai tidak pernah terdengar gerak-geriknya, tiba-tiba saja muncul dan lolos verifikasi KPU untuk ikut Pemilu. 

Oleh karena itu juga, muncul beberapa spekulasi bahwa partai ini adalah antek PKI, didukung keluarga Cendana, sampai perpanjangan tangan dari '9 naga'.

Semua spekulasi tersebut ditepis oleh Ahmad Ridha Sabana, Ketum Partai Garuda. Ridha menyebut bahwa Partai Garuda bergerak dalam senyap, dengan struktur kepartaian yang ramping, dan berdiri diatas dasar keresahan masyarakat. 

Selain itu, Ridha juga menyebut bahwa Partai Garuda telah memiliki lebih dari 697.000 anggota, yang sebagian besar anak muda, di seluruh Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun