Last but not least, karena banyak pengguna Tik Tok adalah anak-anak yang masih bersekolah di SMP atau bahkan SD, diperlukan kontrol lebih dari orang tua.
Kalau dalam ilmu sosiologi, menurut George Herbert Mead, anak-anak SD atau SMP masih dalam tahap perkembangan diri play stage atau bahkan masih prepatory stage. Dua tahap tersebut berbeda tipis, tapi intinya, di kedua tahap tersebut anak-anak masih belum sadar terhadap nilai dan norma yang berlaku dan masih sepenuhnya meniru orang-orang yang Ia lihat, tidak terkecuali yang Ia lihat di internet.
Oleh karena itu peran orang tua sebagai agen sosialisasi pertama nilai dan norma yang berlaku sangat diperlukan. Paling tidak, orang tua harus memberi tahu apa yang baik dan tidak baik di internet serta memberi teladan baik dalam berperilaku untuk dicontoh anak.
Saya pribadi berharap Tik Tok tidak lumpuh karena 'digetok' dan dapat segera berbenah diri dan menjadi aplikasi pembuat dan platform video yang dapat menjadi sarana menyalurkan kreatifitas, menghibur, dan tentunya bermanfaat bagi kita semua.
