Atas malam-malammu yang tabahÂ
Aku ingin menjadi pelancong yang tersesatÂ
Di hatimu yang terbelahÂ
Akan kuisi dengan banyak diorama cintaÂ
Sebagai pengganti ornamen-ornamenÂ
yang dipahat dengan lukaÂ
Atas malam-malammu yang tabahÂ
Aku ingin menjadi pelarianÂ
Saat sejenak kau butuh sandaranÂ
Merebah lelah setelah seharian menanam resahÂ
Di tubir matamuÂ
Â
Mungkin kau butuh aku
Untuk bermalam di keningmu
Barang sekadar menemani bantalmu yang kesepian
Atau mengisi kasurmu yang berlubang
Setelah terlalu lama dirundung kekosongan
Aku akan menjadi apa-apa yang kau inginkan
Entah sebagai pelancong
Atau hanya pelarian satu malam
Tapi barangkali jika kau mau
Aku akan tinggal selamanya
Mendiami kosong dan sepimu
Banjarbaru, 19 Oktober 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI